KOMPAS.com – Meeting, incentive, convention, dan exhibition atau MICE merupakan salah satu sektor dalam industri pariwisata Indonesia yang turut menyumbang pada perekonomian Nusantara.
Direktur MICE Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Iyung Masruroh mengatakan, saat ini pemerintah memiliki empat kebijakan untuk memulihkan industri MICE yang terkena dampak Covid-19.
Baca juga: MICE dan Event Dorong Okupansi Hotel di Pekanbaru
“Kebijakan pemerintah dalam pemulihan MICE ada beberapa hal yang kita lakukan. Pertama adalah membuat panduan CHSE untuk kegiatan MICE,” katanya dalam webinar Harian Kompas bertajuk “The Comebak Plan of MICE For 2021”, Kamis (10/12/2020).
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut lima langkah dari pemerintah untuk memulihkan industri MICE Indonesia yang telah Kompas.com rangkum:
CHSE merupakan pedoman protokol kesehatan dari Kemenparekraf yang disiapkan bagi para pelaku industri pariwisata.
Sejauh ini, CHSE sudah dibentuk untuk beberapa sektor seperti hotel, restoran, tempat wisata, kegiatan mendaki, dan MICE.
Iyung melanjutkan, pihaknya juga melakukan sosialisasi dan simulasi terkait protokol kesehatan dalam pedoman CHSE di beberapa destinasi MICE.
Melalui pedoman tersebut, para pelaku MICE dapat menyelenggarakan kegiatan tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditentukan.
Saat ini, Iyung mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan aktivitas promosi kegiatan MICE yang diawali dengan pasar domestik.
“Indonesia masih lebih diuntungkan karena besarnya pasar domestik. Karena perjalanan antar-provinsi dan antar-kota masih bisa dilaksanakan dengan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Baca juga: Pemerintah Minta Industri MICE Siap Antisipasi Perubahan Penyelenggaraan Usaha
Menurutnya, sebelum perbatasan negara dibuka untuk berwisata, Indonesia bisa berharap banyak pada wisatawan nusantara (wisnus) untuk MICE.
Berdasarkan hal tersebut, pertemuan yang dilakukan oleh kementerian, lembaga, korporasi, dan asosiasi diharap dapat bangkit.