Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arabian Street Food Banyuwangi, Nikmati Lezatnya Kuliner Timur Tengah

Kompas.com - 11/12/2020, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Selain berburu kuliner, para pengunjung juga bisa menikmati beberapa hiburan yang disediakan panitia. Dalam kurun waktu satu bulan, biasanya panitia akan mengadakan 2-3 kali acara berbeda.

Kadang kala ada live music gambus, tari-tarian khas Arab, cerita pendek tentang sejarah Islam, dan lain-lain.

Dampak pandemi

Pandemi Covid-19 tentu saja ikut memengaruhi keberlangsungan pasar kuliner ini. menurut Rifqi, sejak pandemi berlangsung mereka pernah tutup hingga dua kali. Pertama yakni di bulan-bulan awal pandemi.

Setelahnya pemerintah mulai mengizinkan pasar kuliner kembali beroperasi. Namun sekitar dua atau tiga bulan lalu, mereka terpaksa tutup kembali karena ada salah satu warga Kampung Arab yang terpapar virus Covid-19.

“Jumlah pengunjung mulai menurun pas kita buka lagi setelah habis ada yang terpapar corona itu. Jadi banyak juga (pedagang) yang kurangin porsinya,” terang Rifqi.

Biasanya di sore hari banyak pegawai pemerintahan yang mampir sepulang bekerja. Namun akhir-akhir ini sangat berkurang.

Dalam sehari, kata Rifqi, pengunjung yang datang dari sore sampai malam hanya sekitar 300 orang. Padahal sebelum pandemi, dalam sehari pasar kuliner bisa dikunjungi hingga lebih dari 1.000 pengunjung.

“Tapi untungnya online juga tetap ada. Jadi mereka kadang open PO (pre-order) dulu jadi pas Arabian Street Food tinggal diantar atau diambil gitu. Kalau yang makan di tempat sekarang betul-betul berkurang. Banyak yang dibungkus juga,” sambung dia.

Protokol kesehatan Arabian Street Food Banyuwangi

Maka dari itu untuk bisa memberikan keyakinan pada para pengunjung, Rifqi meyakinkan bahwa protokol kesehatan yang dilakukan di Arabian Street Food sudah ketat.

Termasuk pengecekan suhu, wajib memakai masker, dan wajib cuci tangan. Pedagang pun wajib memakai sarung tangan, masker, dan face shield.

Satu hal yang unik adalah, jika pengunjung menemukan pedagang yang tidak menerapkan protokol kesehatan, mereka berhak makan gratis di tempat tersebut.

“Tinggal lapor saja. Pelapak kan ada yang enggak terima mungkin. Nah, tinggal lapor ke panitia untuk klaim,” ujar Rifqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com