Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Faktor Penting dalam Penyelenggaraan MICE Selama New Normal

Kompas.com - 12/12/2020, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Dalam faktor dimensi, Ndang memaparkan waktu, jumlah, dan ukuran ruang yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan kegiatan MICE yang sudah dibagi menjadi tiga bagian dalam faktor risiko.

Dia menjelaskan, terkait ukuran ruang dan jumlah pengunjung saat menyelenggarakan pameran, pelaku MICE harus melihat berapa kapasitas maksimum agar bisa membatasi kedatangan pengunjung selama new normal.

“Untuk waktu, dijadwalkan. Yang berkunjung harus terdaftar. Mungkin dia didaftarkan di pagi hari pada jam berapa, siang di jam berapa atau hari apa. Enggak bisa sembarang masuk dan langgar waktu yang ditetapkan,” ujar Ndang.

3. Faktor kontrol

Ndang mengatakan bahwa fungsi kontrol memiliki kaitan dengan penerapan protokol kesehatan CHSE, juga berapa banyak yang masuk dan keluar dalam pameran.

Menurutnya, jika ada yang keluar, maka pihak penyelenggara patut mengontrol arus pengunjung agar tidak terjadi kerumunan terlebih pada pameran B2C.

“Intinya, penyelenggara MICE perhatikan faktor kebersihan, jaga jarak, pelacakan, dan tanggung jawab sosial. Ini yang jadi acuan sebagaimana sudah diterapkan oleh WHO dan Kemenkes, faktor yang harus bisa dilakukan,” ucap Ndang.

Baca juga: Prospek MICE di Indonesia, Pebisnis Jadi Incaran

Senada dengan hal tersebut, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara mengamini bahwa faktor kontrol pada protokol kesehatan berlaku di seluruh area kegiatan MICE.

Sebagai contoh, dia menceritakan soal salah satu pameran di Yogyakarta yang beberapa waktu lalu terpaksa dibubarkan oleh kepolisian.

“Pameran di Yogyakarta dibubarkan bukan karena di dalam tidak diterapkan protokol kesehatan, tapi di luar orang berkerumun tanpa protokol kesehatan,” kata dia dalam kesempatan yang sama.

Bhima melanjutkan, pelaku MICE haru dapat memastikan bahwa seluruh peserta tetap mematuhi protokol kesehatan mulai dari datang, selama berada di kegiatan, hingga kembali dari acara tersebut.

Baca juga: Pameran Virtual dalam Industri MICE Indonesia, Apa Bisa?

Kendati demikian, dia tidak menampik bahwa hal tersebut akan menambah dana terhadap penggunaan sumber daya manusia untuk menjamin protokol kesehatan sepenuhnya ditaati peserta MICE.

“Harapannya, pemerintah ada semacam bantuan. Beberapa bantuan, misalnya, tidak perlu berbentuk dana atau barang. Tapi edukasi bagaimana menjalankan protokol kesehatan ketika menyelenggarakan MICE,” sambung Bhima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com