Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Religi Umat Katolik di Medjugorje, Bosnia Herzegovina

Kompas.com - 12/12/2020, 17:05 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pesona Negara Bosnia dan Herzegovina tak hanya terletak di Ibukota Sarajevo saja.

Ada pula sebuah kota yang berlokasi di bagian barat daya negeri itu, sekitar 20 kilometer dari perbatasan dengan Kroasia, yakni Medjugorje.

Dalam sesi Travel Virtual Tour Bosnia dan Herzegovina bersama Kompas.com dan Avia Tour pada Sabtu (5/12/2020), para peserta diajak berkeliling Medjugorje.

Kota ini menjadi begitu populer sejak 1981. Saat itu, enam anak-anak lokal Medjugorje mengaku melihat penglihatan soal Bunda Maria. Usia mereka saat itu berkisar antara 10-16 tahun.

Baca juga: Menengok 4 Tempat Ibadah Berbagai Agama di Old Town Sarajevo

Nama Medjugorje sendiri berarti between two hilss atau di antara dua bukit. Salah satu bukit tersebut jadi tempat anak-anak melihat ‘penampakan’ Bunda Maria.

Itulah mengapa bukit tempat para anak tersebut mendapatkan penglihatan disebut sebagai Apparition Hill atau Bukit Penampakan.

Bukit satunya lagi disebut Mountain of the Cross karena di sana terdapat salib biru besar yang dibangun di atas bukit tersebut pada tahun 1933. Pembangunan salib tersebut bertepatan dengan 1900 tahun sejak Tuhan Yesus mengorbankan diri.

St. James Church di Medjugorje, Bosnia dan HerzegovinaShutterstock/NikolaR St. James Church di Medjugorje, Bosnia dan Herzegovina

Paus yang berkuasa saat itu mendengar soal pembuatan salib ini. Kemudian, penduduk Medjugorje mendapatkan potongan kecil salib dari Holy Cross atau salib Tuhan Yesus. Potongan salib itu lalu ditempatkan di salib yang ada di bukit tersebut.

Wisata religi di Medjugorje

Sejak itulah banyak pemeluk agama Katolik yang berdatangan ke Medjugorje. Mereka berziarah di sana. Mereka berdoa di salah satu dari dua salib biru yang terdapat di bukit. Salib lainnya berada di Apparition Hill, lokasi asli dari penampakan Bunda Maria.

Kota ini jadi salah satu dari situs sejarah agama Katolik yang paling ramai dikunjungi di Eropa setelah Lourdes di Perancis dan Fatima di Portugal.

Diperkirakan ada lebih dari satu juga orang mengunjungi tempat ini setiap tahunnya dan lebih dari 40 juta peziaran telah datang ke sini sejak penampakan terkenal tersebut.

Baca juga: Ada Masjid Istiqlal di Bosnia, Hadiah dari Presiden Soeharto

Salah satu hari yang paling penting adalah festival di tanggal 25 Juni sebagai peringatan hari penampakan Bunda Maria. Ada pula perayaan pada tanggal 25 Juli, yakni pesta Santo Yakobus yang adalah Santo Pelindung Ziarah.

Gereja St. James

Dalam virtual tersebut, diperlihatkan pula Gereja Santo Yakobus atau St. James Church. Saking banyaknya peziarah yang berdatangan, area gereja sudah tidak cukup lagi untuk menampung semuanya.

Maka dari itu, dibuatlah satu altar besar di depan gereja tersebut yang bisa menampung hingga 5.000 jemaah.

Risen Christ Statue di Medjugorje, Bosnia dan HerzegovinaShutterstock/Greta Gabaglio Risen Christ Statue di Medjugorje, Bosnia dan Herzegovina

Gereja St. James dibangun pada 1897. Namun setelah Perang Dunia I, tanah yang tidak stabil membuat gereja tersebut tidak lagi digunakan.

Umat di Medjugorje kemudian berencana untuk membangun gereja baru dengan dua menara runcing di dekat lokasi gereja sebelumnya. Gereja yang selesai dibangun dan diresmikan pada 1969 itulah yang digunakan hingga kini.

Risen Christ Statue

Selain salib biru dan Gereja St. James, situs penting lainnya di Medjugorje adalah Risen Christ Statue.

Dari Gereja St. James, peserta virtual tour diajak berjalan menyusuri jalanan dengan pepohonan yang berderet cantik di sisi. Di sepanjang perjalanan, ada beberapa bangunan yang bagian luarnya memperlihatkan lukisan tentang kejadian dari Alkitab.

Baca juga: Liburan ke Sarajevo, Oleh-oleh Apa Saja yang Wajib Dibawa?

Risen Christ Statue dibuat oleh seorang pematung Slovenia bernama Andrej Ajdic pada tahun 1998. Patung ini jadi salah satu spot peziarah untuk datang.

Pasalnya, patung perunggu besar yang memperlihatkan momen Tuhan Yesus yang sedang bangkit ini memiliki unsur magisnya tersendiri.

Di kaki sebelah kanannya, tepatnya di bagian lutut, terus menerus mengeluarkan cairan seperti air. Air tersebut dipercaya punya kemampuan menyembuhkan.

Maka dari itu para peziarah yang datang banyak yang membawa sapu tangan. Mereka menyeka airnya dengan sapu tangan, lalu dibawa pulang untuk menyembuhkan orang yang sedang sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com