Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Libur Nataru, Hotel di Indonesia Ikut Kebijakan Pemerintah

Kompas.com - 14/12/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Hotel-hotel di Korea Selatan membatalkan perayaan Natal dan Tahun Baru guna menghindari merebaknya Covid-19.

Adapun, pembatalan dilakukan berdasarkan arahan pemerintah karena Negeri Ginseng sedang mengalami gelombang ketiga infeksi Covid-19.

Baca juga: Hotel-hotel di Korea Tiadakan Perayaan Natal dan Tahun Baru, Kenapa?

Lantas, bagaimana dengan hotel-hotel di Indonesia? Apakah perayaan Natal dan Tahun Baru tetap dilakukan dengan menggelar sejumlah acara?

“Kalau di sini kalau memang pemerintah keluarkan pernyataan yang mengharuskan kita untuk tidak boleh terima tamu atau tutup sementara, mau tidak mau harus ikut,” kata Assistant Corporate Marcomm Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts Prita Gero kepada Kompas.com, Jumat (11/12/2020).

Ilustrasi Kembang ApiShutterstock Ilustrasi Kembang Api

Dia melanjutkan, jika masyarakat ingin pandemi Covid-19 berakhir, seluruh lapisan harus satu suara dan mendukung keputusan pemerintah.

Senada dengan hal tersebut, Corporate PR & Sales Manager PT Dafam Hotel Management Ninik Haryanti menuturkan, saat ini negara atau kota memiliki aturan masing-masing terkait acara perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca juga: Libur Tahun Baru, Reservasi Hotel di Medan Lebih dari 50 Persen

Namun jika pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil tindakan yang sama dengan pemerintah Korea Selatan, pihak Ninik akan mengikuti aturan tersebut.

“Saat ini, di Indonesia belum ada surat edaran resmi terkait pelarangan perayaan tahun baru,” ungkapnya kepada Kompas.com, Jumat.

Maka dari itu, sambung dia, beberapa hotel udah banyak mempunyai program dengan standar Covid-19. Namun jika ada larangan, maka mau tak mau harus mematuhinya.

Hotel bisa adakan acara perayaan Natal dan Tahun Baru asalkan...

Director of Marketing & Communication Artotel Group Yulia Maria pun mengatakan hal yang sama.

Dia tidak menampik ada beberapa hotel yang hendak mengadakan acara perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun, program dilakukan di daerah yang belum ada larangan dari pemerintah setempat.

Hal ini lantaran jika hotel melanggar kebijakan yang telah ditetapkan, maka hotel akan kena sidak dari pihak terkait.

Baca juga: Survei: Wisatawan Kurang Taat Protokol Kesehatan Saat di Hotel dan Mal

“Dengan keadaan seperti ini, kita memang ada persiapan (acara Natal dan Tahun Baru). Tapi tidak begitu besar karena antisipasi kalau ada aturan (pelarangan),” ucapnya kepada Kompas.com, Jumat.

Saat ini, hotel-hotel sudah diizinkan merayakan acara pernikahan dengan jumlah orang yang sangat dibatasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com