KOMPAS.com – Ruas Jalan Malioboro rencananya tidak akan ditutup bagi kendaraan saat perayaan Natal dan tahun baru.
“Bakal diatur lebih lanjut, dibahas oleh Dishub, baik itu provinsi maupun kota, Satpol PP, dan kepolisian,” kata Kepala Dinas Pariwisata Yogyakarta Singgih Raharjo kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Dilarang Merokok Sembarangan di Malioboro, Dendanya Rp 7,5 Juta
Dia melanjutkan, sejauh ini ruas tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor saat perayaan Natal dan tahun baru seperti tahun-tahun sebelumnya.
Kendati demikian, terkait kebijakan terbaru soal dibukanya akses tersebut tengah dibicarakan lebih lanjut.
Acara tahun baru di Malioboro
Terkait sejumlah acara yang kerap dilakukan di sepanjang ruas jalur ikonik tersebut selama perayaan Natal dan tahun baru, Singgih menuturkan bahwa tahun ini wisatawan tidak dapat menikmatinya.
“Nanti Malioboro tidak akan ada acara apa pun untuk mencegah kerumunan,” ungkapnya.
Singgih melanjutkan, Malioboro merupakan lokasi yang paling diminati wisatawan untuk merayakan Natal dan pergantian tahun.
Mulai dari area tugu hingga setiap sudut di Titik Nol Kilometer, pengunjung yang sedang liburan di Yogyakarta kerap memenuhi area-area tersebut sambil menggelar tikar dan menikmati suasana yang ditawarkan Malioboro.
Kendati demikian, Malioboro bukanlah satu-satunya area yang disukai oleh wisatawan yang hendak merayakan Natal dan tahun baru di Yogyakarta.
“Pantai-pantai jadi destinasi yang favorit. Selain itu, beberapa spot tinggi seperti Kaliurang dan Bukit Bintang juga jadi favorit,” imbuh Singgih.
Jalan dibuka untuk cegah kerumunan
Seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (12/12/2020), ruas Jalan Malioboro tidak akan ditutup untuk mencegah kerumunan warga yang hendak merayakan tahun baru.
“Misalkan kendaraan bermotor tidak masuk Malioboro potensi terjadi kerumunan orang,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Jumlah Pengunjung Malioboro Berangsur Normal Seperti Sebelum Pandemi
Kendati demikian, sama dengan pernyataan Singgih, rencana tersebut masih akan dikaji lebih lanjut.
Selain akses motor yang akan dibuka, penerapan protokol kesehatan di kawasan Jalan Malioboro juga akan diperketat. Bahkan, setiap titik akan dibatasi jumlah pengunjungnya.
“Setiap zona kan 500, kalau penuh maka akan ditutup terlebih dahulu. Kita sudah tekankan 3M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Tapi akan kita kembangkan lagi menjadi 4M, yaitu ditambah menghindari kerumunan," kata Heroe.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.