KOMPAS.com – Director United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Asia Pacific, Harry Hwang, mengatakan bahwa Bali siap menyambut wisatawan mancanegara (wisman) sebelum Natal 2020.
Namun, benarkah Bali akan menyambut wisman pada momen tersebut?
“Ini semua tidak benar. Rencana wisman pertengahan Januari 2021,” kata Ketua Pelaksana Satgas Covid-19 Bali, I Made Rentin, kepada Kompas.com, Senin (14/12/2020).
Baca juga: Itinerary Seharian di Tejakula Bali, Bisa ke Mana Saja?
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa mengatakan bahwa keputusan untuk menyambut kembali wisman bergantung pada keputusan pemerintah pusat, termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Adapun pemerintah pusat nantinya juga akan berdiskusi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Gubernur Bali I Wayan Koster.
“Kalau kebijakan wisman bukan ditentukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali. (Kemungkinan Bali akan dibuka) kalau Covid-19 sudah melandai,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin.
Hingga saat ini, wisman masih belum dapat liburan ke Bali berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) Nomor 26 Tahun 2020 tentang Visa dan Izin Tinggal Dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Bangli Bali, Ada Bukit Mende yang Eksotis
Melalui Permenkumham tersebut, hanya warga negara asing (WNA) yang melakukan perjalanan bisnis yang diizinkan memasuki wilayah Indonesia.
Kendati demikian, penerbangan internasional sesuai aturan dalam Permenkumham rencananya dibuka meski belum diketahui tanggal pastinya.
Apresiasi protokol kesehatan dari UNWTO
Sebelumnya, melansir The Jakarta Post, Kamis (10/12/2020), diberitakan bahwa UNWTO menyatakan kalau Bali siap untuk menyambut kembali wisman sebelum Natal 2020.
Hal ini, menurut Hwang, lantaran Bali telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat baik sehingga dinyatakan sudah siap.
“Saya sangat senang melihat Indonesia dan Bali. Kalian siap untuk dibuka untuk pariwisata sebentar lagi, atau tahun depan,” katanya di Nusa Dua, Kamis, mengutip The Jakarta Post.
“Saya tidak akan terkejut jika pemerintah mengumumkan kalau Bali dibuka sebelum Natal,” sambungnya.
Baca juga: Itinerary 2 Hari 1 Malam di Gianyar Bali, Bisa ke Mana Saja?
Hwang menyampaikan hal tersebut saat dia dan timnya melakukan penilaian di Bali dan melihat secara langsung bagaimana protokol kesehatan yang telah diterapkan oleh Pemprov Bali dan Pemerintah Indonesia.
Menanggapi apresiasi yang dilontarkan oleh Hwang soal penerapan protokol kesehatan di Bali, Putu mengucapkan terima kasih.
“Kalau kita mendapat apresiasi, tentu kita senang dan bersyukur,” pungkasnya.
Berdasarkan data terbaru dalam Infocorona.baliprov.go.id, Bali memiliki 15.661 kasus positif Covid-19 yang terdiri dari 15.627 warga negara Indonesia (WNI) dan 34 WNA.
Sementara itu, sebanyak 917 orang sedang dalam perawatan, 14.277 dinyatakan sembuh, dan 467 orang meninggal akibat Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.