4 Pilihan Ekowisata untuk Liburan yang Otentik di Bali

KOMPAS.com - Salah satu alasan Bali ]terkenal sebagai tujuan wisata adalah kekayaan alamnya. Bali memiliki kekayaan alam yang tak akan habis untuk dijelajahi.

Kekayaan alam tersebut dilengkapi oleh kemegahan budaya dan tradisi yang turun-temurun dilakukan oleh masyarakat Pulau Dewata.

Selain hingar-bingar Kuta dan kawasan lainnya di bagian selatan, kamu juga bisa menyepi dan menyesapi kekayaan alam Bali dengan menyambangi beberapa spot ekowisata.

Jika berencana datang tahun depan, coba cek 8 hotel di Bali yang buka pada 2021.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Kurangi Jumlah Pasangan Bulan Madu di Bali

Berikut empat spot ekowisata yang bisa kamu kunjungi saat di Bali.

Desa Penglipuran

Desa Penglipuran yang terletak di Bangli merupakan salah satu desa adat di Bali yang berkembang menjadi desa ekowisata.

Betapa tidak, desa yang menjunjung nilai-nilai ramah lingkungan ini sangat cantik dan masih asli.

Wisatawan harus memarkirkan kendaraan di lahan yang tersedia sebelum gapura masuk desa. Di bagian dalam desa, tidak ada kendaraan yang diperbolehkan masuk termasuk milik warga sendiri.

Rumah khas Bali berderet dengan bentuk dan tata letak yang sama, memiliki gapura di bagian depan layaknya rumah khas Bali pada umumnya. Jalan utama berkontur menanjak, dengan pura di bagian ujungnya. 

Baca juga: Desa Wisata Penglipuran Bali Buka Lagi Setelah 8 Bulan Tutup

Desa Tegalalang

Kamu tentu sudah tak asing lagi dengan Tegalalang, desa yang terkenal oleh terasering sawahnya yang luar biasa indah. Desa ini terletak di Kabupaten Gianyar.

Kamu bisa memesan beberapa paket wisata yang menyuguhkan aktivitas seru di Tegalalang, seperti morning run dan menanam padi bersama warga lokal.

Baca juga: Mengapa Obama ke Sawah di Jatiluwih, Bukan Tegalalang?

Kampoeng Kepiting Mangrove Wanasari

Kampoeng Kepiting Mangrove Wanasari berlokasi di dekat Jalan By Pass Ngurah Rai, Tuban, Kuta. Kampung ini awalnya didirikan oleh kelompok nelayan Wanasari pada 2013.

Desa wisata ini lahir karena keprihatinan para nelayan karena penghasilan yang tak menentu dari menangkap kepiting. Mereka kemudian menjadikan desa tersebut kawasan ekowisata yang terintegrasi.

Di sini, pengunjung bisa ikut berburu kepiting dan menikmati hidangan kepiting lezat sambil menikmati panorama hutan bakau.

Kamu juga bisa berkontribusi untuk menjaga eksistensi tanaman bakau dengan menanamnya langsung.

Baca juga: Menikmati Kepiting di Kampoeng Kepiting

Bali Pulina

Destinasi agrowisata yang terletak di Gianyar ini merupakan salah satu tempat pengolahan kopi Bali yang terkenal nikmatnya.

Di sini, kamu bisa melihat proses pengolahan kopi dari mulai pengambilan biji sampai terhidang sebagai secangkir kopi.

kamu akan dibawa ke perkebunan kopi untuk melihat langsung tanaman dan biji kopi, karakteristik tanaman kopi di Bali, cara pengolahannya, sampai cara menyeduh dengan benar.

Di sini pula kamu bisa melihat tanaman seperti cengkeh, kayu putih, dan vanila.

Baca juga: 6 Tips Pilih Penginapan di Bali Saat Road Trip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.