Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/12/2020, 11:21 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, akrab disapa Emil, tengah menyusun rencana untuk mewajibkan wisatawan yang hendak berlibur ke Jabar untuk tes rapid antigen.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Jabar Deddy Taufik mengatakan bahwal hal tersebut kemungkinan akan dilakukan.

“Bisa saja nanti, saya belum rapat koordinasi (rakor) untuk bahas kesepakatannya bagaimana,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (15/12/2020).

Adapun, rakor rencananya akan dilakukan pada Senin (21/12/2020) bersama dengan sejumlah pihak terkait dari kabupaten/kota di Jabar.

Baca juga: Jabar Larang Perayaan Tahun Baru, Jumlah Wisatawan Dipastikan Turun

Saat ini, Jabar baru melakukan tes rapid secara acak kepada para wisatawan di tempat-tempat wisata di 54 titik di 14 kabupaten/kota.

Dia mengatakan tes rapid antigen yang kemungkinan akan diberlakukan kepada wisatawan tidak jauh berbeda dengan tes rapid yang saat ini ada di Jabar, yakni sebagai langkah pemindaian awal.

Kendati demikian, Deddy tidak bisa memastikan apakah pemeriksaan hasil negatif tes rapid antigen atau pemeriksaan rapid tes antigen acak (random sampling) akan dilakukan di mana.

“Mungkin pemeriksaan di perbatasan atau di tempat wisata bisa saja. Kita juga tunggu nanti pergerakan bagaimana,” ungkapnya.

Baca juga: Jawa Barat Larang Perayaan Tahun Baru, Ini Tanggapan PHRI Jabar

Menurut Deddy, penerapan wacana tersebut masih akan melihat tingkat kewaspadaan kabupaten/kota di Jabar seperti apa.

Sebab, kebijakan yang diberlakukan untuk wisatawan terkait Covid-19 menurutnya kerap berubah sesuai dengan situasi dan kondisi virus tersebut.

“Kalau sekarang bikin aturan, kebijakan (terkait) Covid-19 bisa berubah seminggu dua minggu tergantung tingkat kewaspadaan,” pungkas Deddy.

Wacana Gubernur Jabar untuk wisatawan

Menurut pemberitaan Kompas.com, Senin (14/12/2020), Emil mengaku sedang merancang wacana untuk mewajibkan wisatawan yang akan liburan ke Jabar untuk menunjukkan hasil rapid tes antigen terbaru jelang libur panjang akhir tahun.

Adapun, wacana dirancang sebagai antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Jabar yang sempat terjadi pada Oktober 2020.

"Sedang ada wacana persiapan jika di libur panjang akan datang ke zona pariwisata seperti Kota Bandung, Bandung Barat, Pangandaran, itu wajib menyertakan bukti rapid test antigen,” katanya di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin.

Baca juga: Libur Panjang Dipangkas, Kadispar Jabar: Orang Tetap Berwisata

“Kalau Bali kesepakatannya dengan PCR, kalau Jabar yang tidak terlalu berbasis penerbangan itu kita akan coba diskusikan cukup dengan bukti rapid test antigen," sambungnya.

Emil melanjutkan, tes rapid yang dipakai Pemprov Jabar tidak akan lagi menggunakan tes rapid antibodi. Dia juga sudah menyampaikan untuk menghentikan penggunaan tes rapid jenis tersebut.

Sementara itu, mengutip situs resmi Pemprov Jabar, Senin, wacana tersebut rencananya akan dijadikan sebagai hal yang wajib dilakukan oleh wisatawan sebelum berlibur ke Jabar.

"Rapid test bukan antibody tapi saya mewajibkan rapid test antigen, sudah bergeser, wajib bagi wisatawan yang akan ke Jabar," tegas Emil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Harga Tiket dan Jam Buka Rumah Hantu Lawang Sukmo dan Zombieverse Solo

Jalan Jalan
7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

7 Tempat Wisata untuk Rayakan Tahun Baru 2024 di Jakarta

Jalan Jalan
Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Langkah THE 1O1 Hotels & Resorts Semakin Serius Jadi Green Hotel

Hotel Story
Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Turis Malaysia Masih Dominasi Kunjungan ke Aceh pada Oktober 2023

Travel Update
Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Libur Akhir Tahun, Gunungkidul Targetkan PAD Rp 2,5 Miliar

Travel Update
Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Hotel Angker di Solo Jadi Rumah Hantu Terbesar di Indonesia 

Jalan Jalan
Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Kabupaten Semarang Punya Banyak Potensi Wisata, tapi Belum Dioptimalkan

Travel Update
Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com