Menurutnya, industri penerbangan Indonesia harus mencari potensi wisatawan dari sejumlah negara untuk dibawa ke Indonesia dan bukan mencari orang Indonesia ingin ke negara mana.
Baca juga: Benarkah Wisatawan yang Liburan ke Jabar Wajib Rapid Test Antigen?
“Saya ambil contoh Thai Airways ada 12 penerbangan langsung ke Eropa tahun lalu. Indonesia cuma satu. Gimana kita enggak kalah sama Thailand pariwisatanya?” jelas Wishnutama.
Sebagai penutup, dia mengungkapkan bahwa pihaknya sempat meminta salah satu maskapai penerbangan untuk menambah penerbangan langsung dari Australia ke Indonesia tahun lalu.
Adapun, beberapa kota yang diincar adalah Melbourne dan Sidney. Kendati demikian, hingga saat ini hal tersebut terlaksana karena Indonesia dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.