KOMPAS.com – Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA) Denon Prawiraatmadja mengatakan, jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan yang cukup drastis akibat pandemi Covid-19.
“Sebagai perbandingan, kalau lihat tahun lalu 2019, jumlah penumpang domestik atau internasional sekitar 91 juta,” katanya dalam konferensi pers virtual Penandatanganan Nota Kesepahaman PHRI dan AirAsia, Rabu (16/12/2020).
Menurut data yang disampaikan oleh Denon, pandemi Covid-19 menyebabkan Indonesia kehilangan sekitar 60-70 juta orang yang melakukan kegiatan transportasi udara.
Baca juga: INACA: Masyarakat Harus Tahu, Sektor Penerbangan Sudah Penuhi Protokol Kesehatan
Hal tersebut menyebabkan industri penerbangan Indonesia saat ini hanya memiliki sekitar 30 juta penumpang yang masih bepergian menggunakan pesawat.
Denon melanjutkan, jumlah orang yang bepergian menggunakan pesawat merupakan efek dari menurunnya wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Nusantara.
“Dampak penurunan wisman sebabkan pertumbuhan ekonomi yang tadinya 5,17 persen di 2019, sekarang -5,2 persen,” ungkapnya.
Positif dengan pasar domestik
Kendati menurunnya kunjungan wisman pengaruhi jumlah penumpang pesawat selama pandemi Covid-19, Denon tetap positif dengan pasar domestik.
Menurutnya, industri penerbangan Indonesia berbeda dengan negara-negara lain di Asia Tenggara karena diuntungkan oleh Nusantara yang berbentuk kepulauan.
Baca juga: Asyik, Pelanggan AirAsia Kini Bisa Beli Paket Tiket Pesawat dan Hotel
Bentuk negara Indonesia pun dirasa menguntungkan karena hal tersebut menjadikan industri penerbangan sebagai salah satu transportasi yang vital untuk negara.
“Indonesia pasar domestiknya 80 persen. Mereka merupakan tulang punggung ekonomi nasional ,” lanjutnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.