GUNUNGKIDUL,KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, menargetkan 200.000 kedatangan wisatawan saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencegah penyebaran covid-19.
Kepala Dispar (Kadispar) Kabupaten Gunungkidul Asti Wijayanti mengatakan, ada target 204.822 kunjungan dengan jumlah pendapatan sekitar Rp 1,54 miliar.
Pihaknya menetapkan target terukur pada tahun depan. Misalnya, 24-31 Desember 2020, targetnya 147.067 orang dengan pendapatan sekitar Rp 1,1 miliar. Lalu target 1-3 Januari 2021 adalah 57.765 orang dengan jumlah pendapatan sekitar Rp 439,5 juta.
Baca juga: Libur Akhir Tahun Dikurangi, Pemkab Gunungkidul Optimis Wisatawan Tetap Ramai
Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihaknya juga melibatkan berbagai pihak, seperti kepolisian, satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, dan Dinas Kesehatan guna menyiapkan destinasi, pengamanan dan terutama penegakan protokol kesehatan.
"Persiapan menghadapi liburan tahun ini berbeda dengan tahun tahun sebelumnya karena masih dalam kondisi pandemi,” kata Asti dalam keterangan tertulis, Senin (14/12/2020).
Sarana dan prasarana untuk protokol kesehatan
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Destinasi Wisata Dispar Kabupaten Gunungkidul, Supartono mengaku telah menyiapkan destinasi dengan pemberian sarana dan prasarana untuk penegakan protokol kesehatan.
Ada 55 destinasi wisata, 11 hotel, dan 15 rumah makan telah diverifikasi dalam penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: Libur Akhir Tahun, Ratusan Tempat Cuci Tangan Disiapkan di Tempat Wisata Gunungkidul
Bantuan sarana prasarena seperti wastafel tempat cuci tangan, masker, tempat sampah, hand satitizer, sabun cair, tenda isolasi, dan rambu informasi juga telah dilengkapi.
Kampanye protokol kesehatan pun telah diberikan kepada pengelola dan dipasang di destinasi wisata. Agar memudahkan pendataan, wisatawan diharapkan melakukan reservasi melalui aplikasi visiting jogja.
Kebijakan penutupan tempat wisata sehari pada awal pekan atau Hari Senin juga diubah. Khusus Senin (28/12/2020), tempat wisata tetap buka dan melayani wisatawan.
Adapun, Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan bahwa pihaknya sudah siap menerima tamu dari berbagai wilayah dengan menerapkan protokol kesehatan penuh.
Baca juga: Malam Tahun Baru, Lokasi Wisata Gunungkidul Steril dari Kerumunan
Untuk mencegah penularan covid, petugas yang bertugas dianggota PHRI wajib memakai masker, sarung tangan, hingga pelindung wajah.
Diakuinya, setelah beberapa bulan mengalami penurunan signifikan, saat ini wisatawan sudah kembali berkunjung, meski belum seperti hari normal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.