KOMPAS.com – Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan, pariwisata memiliki hubungan yang erat dengan usaha mikro kecil menengah (UMKM) jika ada peningkatan permintaan.
“Kalau terjadi peningkatan permintaan, otomatis ekonomi tumbuh di daerah wisata tersebut. Pariwisata itu sangat erat hubungannya dengan UMKM,” katanya.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam konferensi pers virtual Penandatanganan Nota Kesepahaman PHRI dan AirAsia, Rabu (16/12/2020).
Baca juga: 5 Kafe Hits di Bangli Bali, Bisa Nikmati Pemandangan Gunung Batur
Untuk sektor perhotelan, jika tamu ramai, maka pihak hotel akan memanfaatkan UMKM untuk keperluan sehari-hari, seperti belanja sayur, sabun, sendal, atau keranjang untuk mecuci.
“Itu dari hotel. Belum lagi destinasi wisata, otomatis akan menggerakkan sektor kuliner dan pemandu wisata,” ujar Hariyadi.
Selain itu, pendapatan destinasi wisata pun akan terdampak dari meningkatnya permintaan wisatawan dalam industri pariwisata di Indonesia.
Industri penerbangan juga bantu UMKM
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama AirAsia Indonesia Veranita Yosephine menuturkan, industri penerbangan pun turut membantu pergerakan UMKM.
Menurut dia, penerbangan yang berhubungan erat dengan pariwisata dapat memaksimalkan nilai untuk semua pihak.
Terlebih, saat ini pihak Veranita memiliki fitur SNAP yang menjual bundling package untuk pembelian tiket pesawat dan kamar hotel.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan