Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Turun 70 Persen, Pariwisata Mundur Kembali ke Era 1990-an

Kompas.com - 19/12/2020, 11:48 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Sumber UNWTO


KOMPAS.com – Berdasarkan data terbaru dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO), destinasi di dunia menerima 900 juta lebih sedikit wisatawan internasional untuk periode Januari–Oktober dibanding dengan periode yang sama pada 2019 silam.

Seperti dilansir dari laman resmi UNWTO, angka tersebut berarti kerugian sekitar 935 miliar dollar AS dalam pendapatan ekspor dari pariwisata internasional. Jumlah tersebut 10 kali lebih banyak dari kerugian tahun 2009 yang terjadi sebagai dampak krisis ekonomi global.

Baca juga: Meski Pandemi, Minat Liburan Natal dan Tahun Baru 2021 Naik

“Sejak krisis berawal, UNWTO telah menyediakan data tepercaya yang menunjukkan dampak tidak terduga dari pandemi Covid-19 pada pariwisata global untuk pemerintah dan pelaku bisnis,” kata Sekretaris-Jenderal (Sekjen) UNWTO Zurab Pololikashvili.

Walaupun berita soal adanya vaksin bisa mendorong kepercayaan diri para traveller, imbuh dia, tetap masih ada jalan panjang menuju pemulihan.

“Maka dari itu kita perlu meningkatkan usaha untuk membuka kembali perbatasan sambil mendukung pekerjaan dan bisnis pariwisata. Jelas sekali bahwa pariwisata adalah salah satu sektor paling terdampak dari krisis tidak terduga ini,” sambung Pololikashvili.

Berdasarkan bukti yang ada, UNWTO memprediksi kedatangan internasional telah menurun sekitar 70-75 persen untuk keseluruhan tahun 2020.

Ilustrasi Korea Selatan - Seongsan Sunrise Peak.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Korea Selatan - Seongsan Sunrise Peak.

Dalam kasus ini, berarti pariwisata global telah kembali ke tingkat yang sama dengan era 30 tahun lalu dengan kedatangan yang satu miliar lebih sedikit serta kehilangan sekitar 1,1 triliun dollar AS dari pemasukan pariwisata internasional.

Penurunan luar biasa akibat pandemi ini pada akhirnya bisa berdampak pada kerugian ekonomi sekitar 2 triliun dollar AS dalam Gross Domestic Product (GDP) dunia.

Pembatasan perjalanan bebani pemulihan

Asia dan Pasifik jadi area pertama yang menderita dampak pandemi, serta memiliki tingkat penurunan kedatangan internasional tertinggi yakni sekitar 82 persen.

Untuk area Timur Tengah, penurunannya berkisar 73 persen, area Afrika 69 persen, Eropa 69 persen, dan Amerika 68 persen. Dan untuk seluruh dunia, penurunannya berkisar 72 persen. Data tersebut melingkupi bulan Januari-Oktober 2020.

Eropa merekam penurunan yang lebih kecil, yakni 72 persen dan 76 persen pada September dan Oktober dibanding kawasan lainnya. Pasalnya, pariwisata Eropa sempat pulih sebentar saat puncak musim panas bulan Juli dan Agustus 2020.

Baca juga: Pandemi, Jumlah Penumpang Pesawat di Indonesia Turun Drastis

Kemunculan kembali virus di area Eropa berujung pada pengenalan kembali pembatasan perjalanan dalam beberapa bentuk.

Namun, Eropa juga jadi area yang cukup banyak destinasi melonggarkan pembatasan perjalanan tersebut. Tepatnya mencapai 91 persen per 1 November 2020.

Di ujung spektrum lainnya, Asia dan Pasifik terus menerus merekam penurunan hampir 100 persen pada September dan Oktober. Jumlah tersebut merefleksikan penutupan perbatasan di China dan destinasi besar lainnya di Asia-Pasifik yang masih berlangsung.

Halaman:
Sumber UNWTO
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com