Amerika Serikat sempat melihat kenaikan bertahap sejak Juni, dengan penurunan kedatangan internasional yang membaik di bulan Oktober 2020 saat jumlah penurunan kedatangan internasional membaik menjadi sekitar 81 persen.
Hal ini merefleksikan pembukaan kembali banyak destinasi di sekitar Amerika, termasuk pulau-pulau kecil di Karibia.
Menurut Sekjen Pololikashvili, pendekatan terkoordinasi untuk melonggarkan dan mencabut pembatasan perjalanan kapan pun dinilai sudah aman adalah langkah yang penting.
“Ini tidak hanya membuka destinasi pada pariwisata lagi, tapi aturan yang jelas dan konsisten antarnegara akan sangat membantu dalam membangun kembali kepercayaan dalam perjalanan internasional dan meningkatkan kepercayaan konsumen,” ujar dia.
Permintaan tetap lemah
Data pengeluaran pariwisata internasional terus memperlihatkan permintaan yang sangat lemah untuk perjalanan outbound. Namun, beberapa pasar besar seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Perancis telah menunjukkan tanda-tanda pemulihan beberapa bulan terakhir.
Lebih jauh lagi, permintaan pariwisata domestik terus meningkat di beberapa pasar, termasuk China dan Rusia.
Melihat ke depan, pengumuman tentang adanya vaksin dan dimulainya vaksinasi diharapkan akan meningkatkan kepercayaan diri konsumen.
Di waktu yang sama, makin banyak destinasi yang mengendurkan atau bahkan mengangkat pembatasan perjalanan.
Baca juga: Menparekraf: 7 Juta Wisatawan Indonesia ke Luar Negeri pada 2019
Berdasarkan riset terbaru dari UNWTO, proporsi destinasi yang tutup telah menurun dari 82 persen pada akhir April 2020 menjadi 18 persen di awal November 2020. Jumlah tersebut dinyatakan dalam persentase kedatangan internasional.
Dalam skenario yang diperpanjang untuk tahun 2021-2024 yang dipersembahkan oleh badan khusus Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), pariwisata menunjukkan peningkatan para paruh kedua tahun 2021.
Walaupun begitu, kembalinya industri pariwisata ke tingkat seperti tahun 2019 dalam hal kedatangan internasional mungkin akan membutuhkan waktu sekitar 2,5–4 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.