Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Warung Kopi Aceh Bertahan di Tengah Pandemi

Kompas.com - 20/12/2020, 10:17 WIB
Masriadi ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Pengelola Taufik Kupi 2 di Kota Lhokseumawe bernama Afdal tengah melayani pengunjung di salah satu kafe tertua di kota itu, Jumat (18/12/2020).

Dia bersama tujuh pekerja melayani pembeli saban hari. Di tengah pandemi, bisnis warung kopi jadi salah satu yang paling limbung.

Pemerintah di awal pandemi melarang warung untuk dibuka, hanya dibolehkan layanan pesan antar. Dampaknya, bisnis warung kopi pun nyaris gulung tikar.

“Kami terpaksa tutup agak lama karena tak mungkin buka, pekerja terpaksa berhenti. Maka, kita bilang, kalau ada kerjaan lain ya silakan bekerja di tempat lain dulu,” kata Afdal kepada Kompas.com.

Sebulan terakhir, pemerintah mengizinkan kafe dan rumah makan untuk buka. Taufik 2 pun kembali melayani pembeli. Awal buka pun agak berat karena hanya laku Rp 3 juta per hari.

Mulai bangkit kembali

Seiring penerapan tatanan kehidupan baru, Taufik 2 pun mulai menggeliat. Di warung itu disediakan masker. Pengunjung yang lupa mengenakan masker silakan membeli.

“Kami patuh pada protokol kesehatan yang dikeluarkan pemerintah,” katanya.

Kini, dalam sehari, Afdal bisa meraup untung Rp 7-Rp 8 juta. Hal itu sudah seperti normal lagi dari segi pendapatan. Tingkat kunjungan juga membaik.

Hal senada disebutkan Rudi Fatahul Hadi, pemilik TR Coffe. Menurutnya, virus Covid-19 membuat bisnisnya limbung. Sejumlah gerai terpaksa ditutup.

Ilustrasi kedai kopiTeepakarn Khamwaen / Shutterstock.com Ilustrasi kedai kopi

“Syukur tatanan norma baru ini segera diluncurkan pemerintah. Sehingga kami bisa buka lagi. Walau dengan protokol kesehatan,” katanya.

Dia memuji pelanggan yang semakin sadar mengenakan masker. Budaya masker, sambung Rudi sudah melekat. “Sehingga tak perlu kita ingatkan lagi. Apalagi razia lebih intensif. Jadi masyarakat sadar sendiri memakai masker,” terangnya.

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto, menyebutkan, tim gabungan masih melakukan razia di sejumlah kafe.

Baca juga: Dermaga Dedalu di Aceh Tengah, Bisa Nikmati Keindahan Danau Laut Tawar

 

“Dalam semalam terkadang kita temukan dua atau tiga orang yang tak pakai masker tapi duduk di warung kopi. Sasaran utama kita memang kafe dan warung kopi. Karena, masyarakat Aceh lebih banyak di warung kopi,’ katanya.

Dia mengimbau masyarakat patuh protokol kesehatan sebagai ikhtiar untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Kita terus disiplinkan masyarakat agar patuh protokol kesehatan,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com