Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Wisatawan Wajib Bawa Rapid Test Antigen Saat ke Kota Malang?

Kompas.com - 23/12/2020, 09:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, Wali Kota Malang Sutiaji terbesit berlakukan tes rapid antigen bagi wisatawan yang hendak liburan ke sana.

“Kemarin karena Malang fluktuasi kasus Covid-19 meningkat terus, sehingga pak Wali buat kebijakan untuk melindungi masyarakat agar terhindar dari paparan Covid-19,” katanya kepada Kompas.com, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: 5 Wisata Hits dan Instagramable di Kota Malang, Pas untuk Liburan

Kendati demikian, saat ini hal tersebut masih sebatas wacana sehingga kebijakan tersebut masih belum pasti apakah akan diterapkan dan kapan mulai berlakunya.

Meski begitu, Ida menuturkan, saat ini perumusan Surat Edaran (SE) terkait hal tersebut tengah dilakukan sehingga terciptanya wacana tersebut tinggal menunggu hitungan hari.

“Sebentar lagi SE turun. Jadi apakah tes rapid antigen atau bagaimana, nanti tunggu SE. Mudah-mudahan tidak antigen karena itu mahal walau akurat. Sekarang SE masih digodog,” ungkapnya.

Baca juga: Kampung Warna-warni Jodipan, Tempat Wisata Hits di Kota Malang

Berdasarkan data per 20 Desember 2020 dari Malangkota.go.id, Kota Malang memiliki 3.233 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 303 kasus dinyatakan sedang dalam pantauan, 2.630 kasus dinyatakan sembuh, dan 300 kasus dinyatakan meninggal.

Tes rapid antigen untuk tamu hotel

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak mewajibkan seluruh wisatawan untuk membawa surat keterangan tes rapid antigen.

Menurut Kompas.com, Sabtu (19/12/2020), Pemkot Malang hanya berlakukan aturan tersebut bagi pelancong yang menginap di hotel di Kota Malang.

Adapun, kebijakan diambil Pemkot Malang untuk mengantisipasi serbuan wisatawan saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Baca juga: 5 Kafe Instagramable Terbaru di Kota Malang, Konsep Industrial sampai Secret Garden

Rencananya, pihak hotel akan melakukan pemeriksaan terhadap surat yang dilampirkan oleh para tamu saat check-in.

Jika tidak melampirkan surat hasil tes rapid antigen, Widianto meminta agar pihak hotel wajib menolak wisatawan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ida menuturkan bahwa kebijakan tersebut masih dibicarakan dan akan tertuang dalam SE yang sama dengan SE soal syarat wisatawan masuk ke Kota Malang.

“Yang penting patuh protokol kesehatan. Di hotel-hotel Kota Malang sudah terapkan protokol kesehatan CHSE. Banyak hotel sudah kantongi sertifikat CHSE mulai dari tata kelola, SDM, hingga tamu,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com