Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Tambah Fasilitas Rapid Tes Antigen

Kompas.com - 23/12/2020, 20:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Manajemen PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali resmi menambah fasilitas layanan rapid tes antigen mulai Rabu (23/12/2020).

Layanan rapid tes antigen tambahan ini berlokasi di Gedung Wisti Sabha lama yang terletak dekat Terminal Keberangkatan Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Sebelumnya, Bandara I Gusti Ngurah Rai hanya memiliki satu fasilitas layanan rapid tes antigen dan rapid tes antibodi yang berlokasi di area publik Teminal Domestik sejak Jumat (18/12/2020).

“Untuk layanan rapid tes antigen kami tambahkan satu fasilitas lagi untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari calon penumpang serta masyarakat umum yang menginginkan layanan rapid tes antigen yang mudah dijangkau,” kata General Manager AP I Bandara I Gusti Ngurah Rai Herry A. Y. Sikado.

Baca juga: Terbang ke Bali Harus Swab Test, Bagaimana jika Daerah Asal Tak Ada Fasilitas Swab?

Dalam fasilitas layanan ini, manajemen AP I bekerja sama dengan Farmalab. Layanan ini akan beroperasi setiap hari, termasuk hari Minggu dan hari libur, dari pukul 08.00-20.00 WITA.

Bagi calon penumpang dan masyarakat umum yang mau melakuk rapid tes antigen di fasilitas baru ini, tarifnya adalah Rp 170.000 untuk sekali tes. Hasil tesnya akan langsung diketahui dalam rentang waktu kurang lebih 60 menit setelah pengambilan sampel tes.

Pendaftaran rapid tes antigen di Gedung Wisti Sabha ini bisa dilakukan secara online. Caranya adalah dengan mengunduh aplikasi “Labor Farmalab” di Google PlayStore atau melalui situs www.farmalab.co.id.

Lokasi fasilitas layanan rapid tes antigen yang baru di Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah RaiDok. Bandara I Gusti Ngurah Rai Lokasi fasilitas layanan rapid tes antigen yang baru di Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai

Terkait protokol kesehatan, para petugas yang bertugas di fasilitas rapid test antigen di Bandara I Gusti Ngurah Rai juga diwajibkan untuk mematuhinya dengan ketat.

Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh sebelum betugas, serta selalu mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) yang sudah ditetapkan. Termasuk masker, faceshiels, sarung tangan, serta baju hazmat.

Area tempat tes mulai dari tempat antrean, tempat pengambilan sampel, hingga tempat menunggu hasil tes pun secara rutin dilakukan disinfeksi.

Baca juga: Panduan Lengkap Syarat Masuk Bali Saat Libur Akhir Tahun, Apa Saja?

Frekuensi penerbangan Bali-Jawa yang tinggi

Frekuensi penerbangan dari Bali ke bandara tujuan di Pulau Jawa dirasa cukup tinggi. Ini menjadi salah satu faktor ditambahnya layanan rapid test antigen.

Pasalnya, dalam Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No. 3 Tahun 2020 yang mulai berlaku dari tanggal 19 Desember lalu, calon penumpang pesawat udara dengan tujuan Pulau Jawa wajib menunjukkan surat keterangan hasil rapid tes antigen.

Surat keterangan hasil rapid tes antigen tersebut memiliki masa berlaku paling lama 3x24 jam sebelum tanggal keberangkatan.

“Semenjak diberlakukannya aturan ini, kami mencatat bahwa setiap harinya, rata-rata jumlah penerbangan keberangkatan tujuan bandara di Jawa adalah 60 penerbangan dari rata-rata jumlah penerbangan keberangkatan harian sebanyak 89 penerbangan,” tutur Herry.

Jumlah tersebut menunjukkan bahwa 68 persen dari rata-rata penerbangan keberangkatan domestik yang dilayani Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki tujuan Pulau Jawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com