Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Pendaki Wajib Cek Kesehatan di Base Camp Gunung Ciremai

Kompas.com - 23/12/2020, 21:02 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Mulai Senin (21/12/2020) seluruh pendaki Gunung Ciremai wajib melakukan cek kesehatan oleh tim medis yang sudah disediakan pada hari pendakian di Base Camp Gunung Ciremai.

Hal tersebut diumumkan pihak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) melalui akun Instagram resmi mereka @gunung_ciremai.

“Cek kesehatan merupakan hal yang wajib dilaksanakan di pos pendakian, sebagai antisipasi protokol kesehatan,” kata Humas BTNGC Agus Yudantara ketika dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (23/12/2020).

Pemeriksaan tes kesehatan dilakukan setiap hari, di hari pendakian, mulai pukul 07.00-10.30 WIB.

Baca juga: Pendakian Gunung Ciremai Dibuka 8 Agustus 2020, Pendaki Wajib Booking

Bagi seluruh pendaki Gunung Ciremai yang masuk melalui jalur Linggajati, Linggasana, dan Palutungan, wajib melakukan tes kesehatan tersebut. Sementara ini, jalur Apuy dilaporkan masih ditutup.

Cek kesehatan tersebut dilakukan oleh tim dokter yang bekerja sama dengan pihak BTNGC. Setiap pendaki akan dipungut biaya Rp 25.000 untuk pemeriksaan tersebut.

“Untuk kesehatan pengecekan tensi, suhu badan sesuai protokol Covid-19, fisik, serta riwayat penyakit,” jelas Agus.

Ketua Pengelola Pendakian Gunung Ciremai Endun Abdullah mengatakan, proses pemeriksaan kesehatan tersebut mencakup pemeriksaan standard.

“Untuk alurnya, pertama dilihat dulu kode booking online-nya. Kalau sudah ada, baru ke tempat tim cek kesehatan. Daftar, terus cek suhu, cek detak jantung, push up, dan sit up. Sudah selesai,” terang Endun pada Kompas.com, Rabu (23/12/2020).

Pemeriksaan kesehatan ini wajib dilakukan pendaki di pos kesehatan yang ada di Base Camp pendakian. Pendaki tidak diperkenankan melakukan cek kesehatan selain di Base Camp. Salah satu alasannya agar kondisi pendaki yang diizinkan masuk tetap update.

Baca juga: Catat, Prosedur Pendakian Gunung Ciremai pada Era New Normal

“Banyak yang membawa surat kesehatan dua hari sebelumnya sehingga kondisi real setelah perjalanan mungkin ada hal-hal yang terjadi,” pungkas Agus.

Seperti diketahui, beberapa syarat untuk melakukan pendakian ke Gunung Ciremai adalah melakukan booking online di laman bit.ly/PendakianCiremai.

Kemudian pendaki melakukan booking paling lambat H-1 pada jam layanan pukul 07.00-16.00 WIB. Menyertakan maksimal 8 orang rombongan pendaki.

Untuk warga di luar Kuningan, Majalengka, Indramayu, dan Cirebon, serta daerah-daerah yang termasuk zona merah Covid-19 maka diwajibkan untuk membawa surat keterangan bebas Covid-19.

Selain cek kesehatan, pendaki juga harus mengikuti cek perlengkapan dan safety talk di Base Camp. Durasi pendakian ke Gunung Ciremai maksimal 2 hari 1 malam (2D1N).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com