Namun demikian, pengunjung yang akan berkemah harus mematuhi protokol kesehatan salah satunya satu tenda harus digunakan satu orang.
Jika tak punya tenda atau malas untuk membawa dari rumah, pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran memiliki persewaan tenda. "Maksimal bisa digunakan 200 tenda bagi yang ingin berkemah," ucap Heru.
Heru mengakui pada masa Pandemi ini, pengunjung kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran mulai naik. Ada kenaikan sekitar 50 persen dibanding saat dibuka awal pandemi lalu.
Baca juga: Homestay di Gunung Api Purba Nglanggeran Buka Jelang Tahun Baru
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengatakan, untuk destinasi wisata tutup hanya kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Sementara objek wisata lainnya yang bisa disinggahi seperti kawasan pantai.
"Boleh menginap di kawasan pantai tetapi tetap jaga protokol kesehatan, jangan berkerumun, tidak boleh menyalakan kembang api, dan tetap menggunakan masker," kata Harry.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.