Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata ke Kawasan Gunung Merbabu Wajib Rapid Test atau Swab, Tetapi...

Kompas.com - 25/12/2020, 17:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wisatawan yang hendak berkunjung ke tempat-tempat wisata di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) wajib membawa surat keterangan hasil rapid test non-reaktif atau swab test negatif.

Namun, aturan itu hanya berlaku bagi wisatawan yang berasal dari luar Jawa Tengah (Jateng). Beberapa tempat wisata itu, antara lain Kopeng Treetop, Top Selfie, dan Wisata Konservasi Alam dan Budaya Grenden.

“Pengunjung lokasi reaktivasi wisata di kawasan TNGM yang berasal dari luar daerah Provinsi Jawa Tengah wajib menyertakan surat keterangan yang berlaku maksimal 7 hari dari waktu diterbitkan,” tulis akun Instagram @balai_tn_gunungmerbabu, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Catat! 4 Tips Penting Mendaki Gunung Merbabu Saat Musim Hujan

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jumat (25/12/2020), aturan tersebut tertera dalam Pengumuman Nomor PG.10/T.35/TU/EVLAP/12/2020 tentang Kewaspadaan Terhadap Situasi Covid-19 di Lokasi Wisata TNGM.

Adapun, pengumuman didasari pada sejumlah surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Kabupaten Semarang, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Magelang.

Baca juga: Catat, Ini Tata Cara Pendaftaran Online Pendakian Merbabu via Selo

Selama berada di kawasan wisata, pihak TNGM melalui surat yang ditandatangani Kepala Balai TNGM Junita Parjanti mengimbau agar para pengunjung wajib menjalankan protokol kesehatan yang telah diterapkan pihak TNGM.

Tidak hanya wajib memakai masker. Mereka juga mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak.

Kapan pendakian Gunung Merbabu buka kembali?

Hingga saat ini, pihak TNGM masih menutup kegiatan pendakian di Gunung Merbabu. Keputusan itu tertera dalam unggahan akun Instagram resmi mereka pada Senin (14/12/2020).

“#SobatMerbabu yang menanyakan kapan merbabu dibuka, sabar dulu ya...,” tulis pihak TNGM.

Pemandangan di jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas.Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya Pemandangan di jalur pendakian Gunung Merbabu via Wekas.

Mereka melanjutkan, pihak TNGM harus ekstra hati-hati untuk membuka kembali kegiatan pendakian selama pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Meski banyak pengguna Instagram yang sudah tidak sabar mendaki kembali, seorang pengguna Instagram @suwokoprabowo setuju bahwa kegiatan tersebut masih ditutup.

Baca juga: Timboa, Surga Tersembunyi di Lereng Merbabu

“Lebih bagus gak usah dibuka, supaya keasrian merbabu, flora dan faunanya tetap terjaga dari tangan tangan jahat manusia,” katanya.

Ada juga tanggapan dari @ekoenggar0 yang mendukung keputusan pihak TNGM dan menyarankan agar pembukaan dilakukan saat pandemi Covid-19 benar-benar usai.

Baca juga: Viral, Gunung Merbabu “Macet” Dipenuhi Para Pendaki

Kendati pendakian masih belum bisa dilakukan, wisatawan tetap bisa berkunjung ke Kopeng Treetop, Top Selfie, dan Wisata Konservasi Alam dan Budaya Grenden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com