Guna menampung puing-puing radioaktif, sebuah kubah pelindung besar ditempatkan di atas reaktor nuklir keempat pada 2016.
Pada 2019, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan, jalur pejalan kaki baru dan penerimaan sinyal telepon seluler yang lebih baik akan diimplementasikan bagi pengunjung.
Tidak hanya itu, pembatasan pembuatan film akan dicabut. Situs tersebut juga akan memperkenalkan sistem tiket elektronik untuk mengurangi korupsi dan tur yang tidak sah.
“Chernobyl telah menjadi bagian negatif dari merek Ukraina. Waktunya telah tiba untuk mengubah ini. Kami akan menciptakan koridor hijau bagi wisatawa,” kata Zelensky tahun lalu, mengutip Lonely Planet.
Baca juga: Dibuka! Hostel Pertama di Kota Hantu Chernobyl
Dia melanjutkan, Chernobyl adalah tempat unik di planet yang mana alam terlahir kembali setelah bencana besar buatan manusia.
Oleh karena itu, ucap Zelensky, Pemerintah Ukraina harus menunjukkan Chernobyl kepada dunia.
“Kepada ilmuwan, ahli ekologi, sejarawan, dan turis,” sambungnya.
Menurut AFP, Pemerintah Ukraina diperkirakan akan mengusulkan lokasi spesifik di Chernobyl Exclusion Zone kepada Unesco pada Maret 2021. Namun, keputusan akhir mungkin tidak akan dibuat hingga 2023.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.