Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Urat Pesimis Sudah Putus, Saya Optimis Banget

Kompas.com - 26/12/2020, 21:26 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, dirinya optimis dalam mengembangkan industri pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia.

“Saya ini urat pesimis sudah putus. Saya optimis banget karena saya lihat sendiri dan juga berinteraksi dengan para pelaku usaha, masyarakat sektor formal dan informal bahwa mereka siap bangkit bersama,” ungkapnya.

Baca juga: Ini Tiga Cara Sandiaga Uno Jalankan Arahan Presiden Jokowi

Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam rapat virtual bersama para Kepala Dinas Pariwisata dari 34 provinsi di Indonesia yang bertajuk “Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman & Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru”, Sabtu (26/12/2020).

Hal tersebut Sandiaga tuturkan berdasarkan paparan Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Wisnu B Tarunajaya.

Dalam kesempatan yang sama, Wisnu mengungkapkan bahwa perkembangan sertifikasi penerapan protokol kesehatan CHSE pada 2020 sudah mencapai target.

Adapun, tahun ini pihaknya menargetkan pelaksanaan sertifikasi CHSE pada 6.626 pelaku usaha industri pariwisata yang mana seluruhnya sudah terealisasikan.

Baca juga: Pelaku Pariwisata Diminta Daftar Sertifikasi CHSE agar Wisatawan Aman

“Jumlah stiker sudah dicetak 5.688 di kasir, di pintu-pintu homestay, tempat terbuka yang terlihat,” ujar Wisnu.

Dia menyebutkan, adanya stiker sertifikasi CHSE menunjukkan kepada wisatawan mancanegara (wisman) dan wisatawan nusantara (wisnus) informasi yang mereka butuhkan terkait penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata di Indonesia.

Selain itu, stiker sertifikasi CHSE merupakan penanda yang sah sebuah tempat telah tersertifikasi dan aman untuk dikunjungi.

Delapan sektor usaha pariwisata yang wajib memiliki dan menempel stiker tersebut adalah hotel, restoran, pondok wisata, daya tarik wisata, desa wisata, arung jeram, wisata golf, dan wisata selam.

Peran jaket biru Sandiaga dalam optimismenya

Selain mengungkapkan perasaannya yang sangat optimis, Sandiaga juga menceritakan soal filosofi di balik jaket biru yang dikenakan dalam rapat virtual tersebut.

“Jaket biru yang diberikan oleh pak Presiden kepada enam menteri baru, salah satunya saya. Ini simbol kerja keras,” katanya.

Sandiaga melanjutkan, warna biru pada jaketnya adalah simbol kerja cepat dan integritas. Tidak hanya filosofi di balik warna, bahan jaketnya pun memiliki arti tersendiri.

Baca juga: 151 Hotel di Batam Kantongi Sertifikat Penerapan Protokol Kesehatan

“Ini bentuknya jaket yang all weather, termasuk jaket hujan. Kita tetap kerja dalam situasi apa pun juga. Ini harus ingatkan kita untuk siap memberikan kontribusi terbaik bagi bangsa dan negara,” ujarnya.

Tidak sampai di situ, Sandiaga bahkan menantang setiap daerah untuk membuat jaket seperti yang dikenakan dengan kearifan lokal masing-masing.

Hal tersebut dilakukan untuk membangkitkan ekonomi kreatif (ekraf( di daerah masing-masing. Dalam pembuatannya, setiap daerah bisa melibatkan para usahawan dan pegiat ekraf lokal.

“Jadi ada ciri-ciri di setiap daerah. Dibuat satu produk, mumpung lagi tren untuk bangkitkan ekraf di masing-masing daerah,” sambung Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com