Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Mendaki Gunung Slamet via Bambangan, Bawa Rapid Test Antigen

Kompas.com - 27/12/2020, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seluruh calon pendaki yang datang dari luar Jawa Tengah (Jateng) wajib membawa hasil negatif rapid test antigen mulai Selasa (22/12/2020).

“Untuk yang dari luar Jateng, iya wajib. Untuk yang dari dalam Jateng bisa menggunakan surat keterangan sehat dari dokter,” kata Ketua Pengelola Basecamp Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Saiful Amri kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

Baca juga: Gunung Slamet Sempat Hujan Es, Pertama Kali Terjadi pada Akhir Tahun

Sebelumnya, pendaki dari daerah luar Jateng mana pun hanya diwajibkan membawa surat keterangan rapid test Covid-19.

Sementara bagi yang daerahnya tidak memiliki fasilitas rapid test, para pendaki bisa membawa surat keterangan sehat dari dokter daerah asal.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut syarat terbaru pendakian Gunung Slamet via Bambangan:

  • Pendaki dari luar Jateng wajib membawa hasil negatif rapid test antigen
  • Pendaki dari area Jateng wajib membawa surat keterangan sehat dari dokter di fasilitas kesehatan daerah asal
  • Pendakian hanya sampai batas aman di Plawangan
  • Usia pendaki minimal 10 tahun dan harus didampingi orangtua atau keluarga saat mendaki
  • Pendaki wajib membawa turun sampah jika tidak ingin kena denda 10 kali lipat dari harga tiket
  • Pendaki wajib mengikuti batasan kuota new normal, yaitu 300 orang per hari untuk Basecamp Bambangan
  • Dilarang memaksa naik jika cuaca buruk
  • Fisik dan perlengkapan wajib dipersiapkan dengan baik agar pendakian tetap aman
  • Para pendaki harus berkoordinasi dengan baik dengan tim, saling menjaga, dan saling mengingatkan
  • Para pendaki dilarang meninggalkan rekan pendakian dalam keadaan apa pun

Berbicara tentang surat keterangan hasil negatif rapid test antigen bagi pendaki dari luar Jateng, Saiful menegaskan, pihaknya mengikuti arahan pemerintah.

Baca juga: Pendaki Gunung Slamet Akan Disanksi Berat Jika Tidak Bawa Turun Sampah

“Intinya, kami pihak pengelola menginformasikan sesuai surat yang diterbitkan. Sampai saat ini, pendaki dari luar Jateng yang masuk untuk melakukan pendakian menunjukkan surat rapid antigen,” ujarnya.

Meski begitu, Saiful mengaku bahwa selama periode libur akhir tahun ini, pendaki yang tiba dari luar Jateng jumlahnya menurun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com