KOMPAS.com – Bandara Changi di Singapura mengincar untuk dijadikan tempat penyimpanan sementara vaksin Covid-19 dari Eropa.
Mengutip The Straits Times, Selasa (8/12/2020), sejumlah vaksin tersebut diprediksi akan dikirim dari Eropa melewati Singapura ke Asia Tenggara dan barat daya Pasifik.
Direktur Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) Ho Yuen Sang mengatakan, Negeri Singa dapat memainkan peran distribusi untuk daerah di mana infrastruktur untuk menangani volume besar vaksin mungkin terbatas.
Menurut dia, konektivitas udara Singapura dan kemampuan untuk menyimpan pengiriman pada suhu rendah menempatkan Singapura dalam posisi yang baik untuk menyimpan sementara vaksin Covid-19.
Baca juga: Sopan Banget, Bagasi Pesawat di Changi Airport Bisa Antre
Lantas, bagaimana dengan Indonesia? Apakah bandara-bandara di Nusantara dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan sementara vaksin Covid-19 sebelum didistribusikan kepada masyarakat?
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (AP1) Devy Suradji mengatakan bahwa hingga saat ini, khususnya di Bandara I Gusti Ngurah Rai, belum ada instruksi soal hal tersebut.
“Apakah vaksin boleh disimpan di bandara, kita belum dapat instruksi karena vaksin terbatas, penyimpanan butuh syarat khusus, dan jenis-jenis vaksin berbeda,” katanya.
Pernyataan tersebut Devy sampaikan dalam konferensi pers virtual “Update Angkutan Nataru 2020-2021”, Rabu (30/12/2020).
Kendati demikian, jika pemerintah memberi instruksi akan hal tersebut atau dijadikan sebagai syarat penerbangan oleh pemerintah, Devy tidak menampik pihaknya akan siap kapan saja.
Baca juga: Nyepi di Bali, 468 Penerbangan Tak Beroperasi di Bandara Ngurah Rai
“Hingga saat ini, kita sediakan baru tes PCR untuk kedatangan internasional jika terjadi. Rapid test antigen dan antibodi tersedia di bandara, terminal berangkatan, dan luar terminal,” imbuh dia.
Devy menegaskan, untuk ketiga tipe pemeriksaan tersebut, infrastruktur di Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah siap untuk dimanfaatkan masyarakat yang hendak bepergian.
Meski begitu, Devy mengimbau agar seluruh calon pelancong udara menyelesaikan seluruh syarat penerbangan, termasuk rapid test antigen atau swab PCR beberapa hari sebelum keberangkatan agar tidak mengantre.
“Nyamanlah saat bepergian. Syarat diselesaikan sebelum menuju bandara, siapkan sebelum masuk ke bandara,” sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.