Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Tambah Kuota Kunjungan ke Taj Mahal Meski Masih Pandemi Covid-19

Kompas.com - 01/01/2021, 16:04 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Pemerintah Kota Agra, India telah meningkatkan kuota kunjungan harian ke Taj Mahal menjadi 15.000 kunjungan per hari.

Hal tersebut tetap dilakukan walaupun terdapat peringatan dari otoritas kesehatan bahwa situs pariwisata yang terlalu ramai bisa memicu meningkatnya kasus Covid-19.

“Batasnya telah ditingkatkan jadi 15.000 tiket per hari, sehingga semua turis bisa mendapatkan tiket dan mengamati monumen tersebut,” kata arkeolog pemerintah Vasant Kumar Swarnkar seperti dilansir dari Reuters.

Pada Rabu (30/12/2020), ribuan turis yang kebanyakan tidak menggunakan masker, memenuhi monumen tersebut. Mereka berkerumun di jendela penjualan tiket. Banyak pula keluarga-keluarga yang berjalan-jalan di sekitar kebun di Taj Mahal.

Baca juga: India Tutup Taj Mahal untuk Cegah Penyebaran Virus Corona

Seperti dilansir dari India Today, sebelumnya hanya 10.000 pengunjung yang bisa mengunjungi Taj Mahal per harinya akibat pandemi Covid-19.

Namun, pada Senin (28/12/2020) pemerintah kota Agra meningkatkan jumlah kuota pengunjung harian ke Taj Mahal akibat meningkatnya permintaan tiket untuk perayaan Tahun Baru 2021.

Sementara itu, jumlah kuota kunjungan harian ke Benteng Agra juga telah ditingkatkan menjadi 7.500 kunjungan.

Taj Mahal terlihat ramai saat dikunjungi oleh wisatawan, selain itu biaya tiket masuk untuk menuju bangunan ini juga mahal Christoper Jhon Taj Mahal terlihat ramai saat dikunjungi oleh wisatawan, selain itu biaya tiket masuk untuk menuju bangunan ini juga mahal

Agra District Magistrate Prabhu N Singh mengatakan bahwa pembatasan baru pada wisatawan telah diberlakukan mulai 28 Desember 2020 untuk Taj Mahal dan Benteng Agra. Sementara itu, batas pengunjung untuk monumen lain di Agra akan tetap sama.

Tiket kunjungan hanya dijual secara online dan konter tiket yang ada di monumen-monumen tersebut akan tetap ditutup.

Agra Tourist Welfare Chamber Secretary Vishal Sharma mengatakan bahwa Taj Mahal telah dibuka kembali sejak 21 September 2020 setelah sebelumnya tutup selama 188 hari akibat pandemi Covid-19.

Batas kuota kunjungan saat itu ditentukan hanya 5.000 kunjungan untuk Taj Mahal dan 2.500 kunjungan untuk Benteng Agra dan monumen lainnya.

Baca juga: India Punya Skywalk Kaca Setinggi 2.194 Mdpl, Berani Lewat?

Pada 18 Desember 2020, hak menentukan batasan jumlah wisatawan dipindahkan ke pemerintah lokal oleh Archaeological Survey of India.

Agra District Magistrate kemudian menentukan jumlah kuota sebanyak 10.000 turis untuk Taj Mahal. Namun, kuota tersebut biasanya sudah habis pada siang hari dan sebagian besar turis terpaksa harus pulang tanpa bisa melihat Taj Mahal.

Walaupun jumlah kuota sudah ditingkatkan, semua 15.000 tiket sudah habis terjual pada pukul 10.00 pagi waktu setempat pada Senin (28/12/2020).

Presiden Asosiasi Hotel dan Restoran Rakesh Chauhan mengatakan bahwa tiket Taj Mahal ternyata dijual dengan bebas di pasar gelap dengan harga 300 rupee India atau sekitar Rp 57.000 per tiket.

Turis mengunjungi Taj Mahal di Agra pada 21 September 2020. Taj Mahal dibuka lagi untuk pengunjung pada 21 September dalam gerakan simbolis, seperti biasa bahkan ketika India tampaknya akan mengambil alih AS sebagai pemimpin global dalam infeksi virus corona.SAJJAD HUSSAIN / AFP Turis mengunjungi Taj Mahal di Agra pada 21 September 2020. Taj Mahal dibuka lagi untuk pengunjung pada 21 September dalam gerakan simbolis, seperti biasa bahkan ketika India tampaknya akan mengambil alih AS sebagai pemimpin global dalam infeksi virus corona.

Pada Minggu (27/12/2020), walaupun seluruh 10.000 tiket habis terjual, hanya sekitar 9.668 turis yang benar-benar datang. Sementara di Benteng Agra, hanya sekitar 4.839 turis yang datang.

Total 1.460 pengunjung tercatat di Fatehpur Sikri dan 174 turis tercatat di Rambagh. Sementara di Sikandra, ada 991 turis, di Mehtab Bagh 178 turis, di Itmad ud Daulah terdapat 311 turis yang muncul. Lalu di Mariam’s Tomb hanya terlihat 47 turis.

Baca juga: Masjid Cheraman Juma di India, Bermula dari Mimpi Seorang Raja Hindu

“Sangat aneh walaupun jumlah kuota turis terus ditingkatkan, masalah tidak ada tiket tersedia terus terjadi,” kata Presiden Agra Approved Guides Association Shamshuddin.

Ia melanjutkan, keuntungan peningkatan jumlah kuota tidak bisa dinikmati para turis karena adanya penjualan di pasar gelap, sehingga hal tersebut seharusnya dihentikan.

Peringatan dari otoritas kesehatan

Otoritas kesehatan sempat memberi peringatan pada Selasa (29/12/2020) bahwa tempat wisata yang terlalu penuh bisa berujung pada peningkatan kasus Covid-19.

Apalagi dengan adanya varian baru virus corona yang katanya jauh lebih menular yang berasal dari Inggris dan telah terdeteksi muncul di India.

India hingga Jumat (1/1/2021) telah mencatat kasus sebanyak 10,3 juta kasus positif dengan jumlah kematian lebih dari 149.000.

Baca juga: Apa Itu Golgappa? Makanan India yang Muncul pada Film Rab Ne Bana Di Jodi

Jumlah ini membuat India menempati posisi kedua negara dengan jumlah kasus positif Covid-19 tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat.

Untuk turis-turis seperti Pawan Gaur yang datang ke Agra dari Rajasthan, mengunjungi Taj Mahal adalah cara untuk bersantai setelah tahun yang sulit.

“Orang-orang sangat bosan tinggal di rumah saja selama pandemi,” kata dia pada Reuters.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com