KOMPAS.com – Penerbangan internasional reguler terjadwal saat ini hanya tersedia di Bandara Soekarno Hatta.
Sementara untuk bandara lain termasuk Bandara I Gusti Ngurah Rai, penerbangan internasional masih sangat terbatas dan hanya melayani penerbangan charter.
Khusus untuk Bali, Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa Pura I (AP I) Devy Suradji mengatakan bahwa penumpang yang datang bukan untuk melakukan perjalanan bisnis.
“Saat ini dari Cengkareng karena orang ke Bali tidak untuk perjalanan bisnis tapi leisure. Saat perjalanan leisure dibuka, Bali siap menampung kedatangan wisatawan mancanegara (wisman),” ujarnya.
Pernyataan tersebut dia tuturkan dalam konferensi pers virtual “Update Angkutan Nataru 2020-2021”, Rabu (30/12/2020).
Baca juga: Pemerintah Akan Larang WNA Masuk RI, Simak Aturannya Berikut Ini
Devy melanjutkan, secara infrastruktur Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah siap untuk dijadikan sebagai pintu masuk perjalanan wisata internasional bahkan jika ada arahan untuk dibuka pada 1 Januari 2021.
Selain memiliki layanan rapid test antibodi dan rapid test antigen, pihaknya juga telah menyiapkan layanan swab PCR.
“Kalau vaksin, tentu semua diregulasi Kementerian Kesehatan bagaimana aturannya, tapi tujuan AP I adalah mempermudah semua layanan,” tuturnya.
Baca juga: Turkish Airlines Batal Terbang Reguler ke Bali, Dirut AP1: Fokus Domestik
Pergerakan transportasi udara di Bali merosot
Selama periode 18-29 Desember 2020, Direktur Utama AP I Faik Fahmi mengungkapkan bahwa 15 bandara yang dikelolanya telah mengangkut 1.230.448 penumpang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.