Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2021, 10:10 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Ryanair kena sembur warganet lantaran menawarkan promo dan mengajak masyarakat untuk terbang ke rumah dan merayakan Natal.

Melansir The Independent, Kamis (31/12/2020), promo yang dikirim Ryanair melalui email pada 20 Desember 2020 (sehari setelah Perdana Menteri Inggris Raya Boris Johnson mengumumkan pembatasan baru untuk musim perayan tersebut) mengklaim bahwa lockdown telah dicabut.

Adapun, Johnson melalui konferensi pers mengumumkan bahwa London dan sebagian besar wilayah timur dan tenggara Inggris memasuki lockdown Tier 4.

Baca juga: WNA dari Inggris Dilarang Masuk Indonesia, Bagaimana dengan WNI?

Melalui tingkatan lockdown terbaru, warga Inggris dilarang bepergian ke luar negeri untuk melakukan perjalanan wisata.

Tidak hanya itu, mereka juga dilarang mencampuradukkan orang-orang dalam satu rumah selama Natal.

Pelonggaran pembatasan yang memungkinkan hingga tiga rumah untuk saling berbaur pun tidak berlaku lagi. Sebelumnya, pelonggaran berlaku pada 23-27 Desember.

Promo yang tidak tepat

Waktu untuk melakukan promo tersebut disayangkan karena hanya dalam beberapa jam kemudian, sejumlah negara mengeluarkan larangan perjalanan sementara dari Inggris Raya.

Pelarang tersebut dikeluarkan guna menanggapi identifikasi varian baru Covid-19 yang lebih mudah ditularkan.

Tangkapan layar dari unggahan warganet terkait promo yang ditawarkan oleh Ryainair, Minggu (3/1/2021).kompas.com / Nabilla Ramadhian Tangkapan layar dari unggahan warganet terkait promo yang ditawarkan oleh Ryainair, Minggu (3/1/2021).

Seorang pelanggan membagikan promo tersebut di Twitter melalui akun @Tom_Fowdy. Dia bertanya-tanya mengapa baru mendapatkan promo tersebut dari Ryanair.

Seorang warganet lain pun menuduh maskapai penerbangan tersebut bermain-main dengan penumpang.

Baca juga: Ada Varian Covid-19 Baru, Turis Inggris Raya Dilarang Masuk Jepang

“Lockdown dicabut? (Saya) terjebak dengan promo ini untuk penerbangan ke Siprus pada April saat mereka mengatakan hal yang sama dan (saya) kehilangan 135 poundsterling dan tidak ada tanggapan ke email saya,” ujarnya.

Sejak 20 Desember 2020, lebih dari 50 negara telah menangguhkan penerbangan dari Inggris Raya dan/atau menutup perbatasan untuk kedatangan dari sana.

Sebagai catatan, The Independent sebenarnya sudah mengontak Ryanair untuk memberi komentar akan hal tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com