Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendakian Gunung Rinjani Disarankan Hanya pada Siang Hari

Kompas.com - 04/01/2021, 19:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Mendaki merupakan salah satu kegiatan wisata minat khusus mereka yang ingin menyatu dengan alam.

Selain merupakan bagian dari wisata minat khusus, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Dedy Asriady mengatakan bahwa naik gunung adalah kegiatan wisata berisiko tinggi.

Guna menhindari kendala yang mungkin akan terjadi selama pendakian, banyak pendaki melakukan pendakian Gunung Rinjani siang hari.

Baca juga: Gunung Rinjani Akan Tutup Sampai Maret 2021, Ada Apa?

“Pendakian malam biasanya tidak disarankan. Menurut informasi yang didapat, kalau ke puncak, para pendaki menghindari malam hari,” ujarnya kepada Kompas.com, Senin (4/1/2021).

Menurut Dedy, kondisi pendakian di malam hari sekitar pukul 02.00 atau 03.00 WITA hanya dilakukan dari Plawangan menuju puncak.

Adapun, pendakian dilakukan pada pagi buta agar para pendaki tidak melewatkan pemandangan matahari terbit yang dapat disaksikan dari gunung berketinggian 3.726 meter dari permukaan laut (mdpl) tersebut.

Gunung Rinjanishutterstock Gunung Rinjani

“Tapi kalau pendakian dari bawah sampai Pelawangan, malam hari dhindari karena kondisi jalur pendakian kita itu tipis, ada jurang di kiri dan kanan,” jelas Dedy.

Untuk menghindari risiko tergelincir karena salah melihat jalur yang dilewati lantaran penerangan tidak memadai, pendakian di malam hari pun tidak disarankan.

“Semua harus berpikir aman, ini kan tempat-tempat yang ekstrim. Tingkat risikonya tinggi untuk pendakian (malam),” pungkasnya.

Baca juga: Asyik, Mendaki Gunung Rinjani Kini Bisa 3 Hari 2 Malam

Jika ingin mendaki Gunung Rinjani, calon pendaki harus menunggu hingga 31 Maret 2021 karena sejak Jumat (1/1/2021) pihak TNGR menutup wisata pendakian.

Adapun, penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR.

Kendati demikian, Dedy mengatakan bahwa tanggal tersebut tentatif tergantung hasil pantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) apakah pendakian sudah bisa dilanjutkan pada 31 Maret 2021 atau tidak.

“Kita koordinasi terus sama BMKG. Tapi untuk saat ini penutupan masih sampai 31 Maret,” ucap Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com