Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Golf, Olahraga Lain akan Didorong dalam Pengembangan Sport Tourism

Kompas.com - 05/01/2021, 20:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comWisata golf merupakan salah satu jenis pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) yang tengah gencar dipromosikan oleh Indonesia.

Namun, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan bahwa dia akan mendorong jenis wisata olahraga lain untuk dikembangkan.

“Dari ekosistem pariwisata berbasis olahraga banyak sekali. Tentu yang berkaitan dengan wellness, kesehatan kita di tengah pandemi, kita akan dorong,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Mau Gerak Cepat Gelar Sport Tourism dengan Protokol Kesehatan

Hal tersebut dia ungkapkan dalam konferensi pers virtual “Kerja sama Pengembangan Sport Tourism” yang turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Selasa (5/1/2021).

Nantinya dalam pengembangan pariwisata berbasis olahraga, dia menegaskan bahwa konsepnya akan mengusung konsep pariwisata berkualitas.

Baca juga: Lari sambil Menikmati Panorama Pesisir Pantai Mandeh, Mau?

Pariwisata berkualitas adalah di mana seorang wisatawan melakukan pengeluaran yang tinggi ketika berkunjung ke suatu destinasi.

Selain wisata olahraga yang berkaitan dengan wellness seperti yoga, Sandiaga juga ingin bulutangkis dan basket makin berkembang.

“Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) kemarin Ketua Umum-nya bilang basket ala Covid dengan sistem buble. Terbuka konsepnya, bukan hanya prestasi tapi rekreasi. Itu akan kita dorong ke depan,” ungkapnya.

Gelaran lomba lari Semarang 10K di depan Balai Kota Semarang, Minggu (15/12/2019)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Gelaran lomba lari Semarang 10K di depan Balai Kota Semarang, Minggu (15/12/2019)

Meski begitu, Sandiaga mengimbau agar komunitas olahraga turut bergerak dalam mengembangkan wisata olahraga dalam bidang masing-masing.

Menurut dia, mereka adalah lokomotif penggerak wisata olahraga. Sementara Kemenparekraf dan Kemenpora hanya fasilitator.

Kerja sama dengan seniman lokal

Selain mengembangkan wisata olahraga, Sandiaga juga ingin mengembangkan bidang ekonomi kreatif masyarakat setempat.

Sebagai contoh, jika ada acara olahraga di Danau Toba seperti triathlon atau open water swimming, para peserta yang hadir bisa mendukung ekosistem ekonomi kreatif di daerah.

Baca juga: Pantai Tanjung Benoa, Tempat Diving untuk Pemula di Bali

“Medali jangan impor, tapi dikerjakan teman-teman lokal, pengusaha lokal. Baju kalau bisa bangga buatan Indonesia. Bangga berwisata di Indonesia, ini yang ingin saya sampaikan,” jelas Sandiaga.

Sebagai penutup, dia menegaskan bahwa Kemenparekraf dan Kemenpora akan memberi dukungan terhadap pengembangan wisata olahraga dalam bidang lain.

Hal tersebut agar masyarakat bisa bergaya hidup sehat di tengah pandemi Covid-19, tetapi juga tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar perekonomian masyarakat dapat kembali bergeliat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com