Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Paparkan Strategi Penyelenggaraan Sport Tourism, Seperti Apa?

Kompas.com - 06/01/2021, 07:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.comPariwisata berbasis olahraga atau sport tourism akan semakin didorong melalui kerja sama antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Lewat kerja sama tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memaparkan sejumlah strategi yang akan dilakukan dalam pengembangan dan penyelenggaraan wisata olahraga.

Baca juga: Sandiaga Mau Gerak Cepat Gelar Sport Tourism dengan Protokol Kesehatan

“Perlu penyusunan Calendar of Events (CoE) 2021. Kami memfokuskan dalam tiga tahun ke depan harus ada quick wins,” katanya dalam rekaman suara yang Kompas.com terima, Selasa (5/1/2021).

Pada Selasa, Sandiaga telah bertemu dengan Menpora Zainudin Amali untuk membicarakan hal tersebut.

Melalui strategi yang telah dirumuskan, pihaknya berencana untuk menggelar tiga acara olahraga golf, lima acara triathlon, dan satu acara marathon.

Penyelenggaraan di lima destinasi super prioritas

Berbicara tentang lokasi penyelenggaraan, rencananya Sandiaga akan melakukannya di sejumlah destinasi wisata yakni Bali, Jakarta, Yogyakarta, Kepulauan Riau, Danau Toba, dan Labuan Bajo.

Danau Toba diambil dari The Kaldera – Toba Nomadic Escape di Desa Sibisa Pardamaian, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12/2020)KOMPAS.COM/MEI LEANDHA ROSYANTI Danau Toba diambil dari The Kaldera – Toba Nomadic Escape di Desa Sibisa Pardamaian, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Jumat (18/12/2020)

Adapun, destinasi-destinasi tersebut merupakan usulan yang diterimanya dari para asosiasi terkait masing-masing cabang olahraga (cabor). Namun Sandiaga mengusulkan agar lokasi diperluas ke lima destinasi super prioritas (5 DSP).

“Identifikasi quick wins di lima destinasi super prioritas, terutama yang akan dikunjungi segera karena ada yang disebut pandemic fatigue,” ujar Sandiaga.

Baca juga: Lewat Sport Tourism, Kemenpar Promosikan Keindahan Alam Magelang

Wisata olahraga menurutnya dapat dijadikan sebagai opsi bagi mereka yang sudah lelah karena berbulan-bulan di rumah saja dan ingin berwisata dengan protokol kesehatan yang ketat sekaligus disiplin sembari hidup sehat.

“Ini menumbuhkan ekosistem dari industri wisata olahraga kita,” ujar Sandiaga.

Dilakukan secara hybrid

Kendati cabor yang disebutkan adalah golf, triathlon, dan marathon, Sandiaga mengimbau agar paralayang, selam, atau yoga juga dapat melaksanakan acara wisata olahraga.

Untuk penyelenggaraan, Sandiaga meminta agar nantinya acara dilakukan secara hybrid dengan mengombinasikan acara yang dilakukan secara langsung dengan acara virtual.

“Misalnya secara fisik dibatasi 50-70 persen sesuai dengan kesepakatan kita dengan Pemda, kepolisian, Satgas Penanganan Covid-19, sehingga sesuai arahan Presiden, ini dapat dipenuhi,” tuturnya.

Baca juga: Punya Potensi, Kemenpar Dukung Peningkatan Sport Tourism Pulau Nias

Meski dilakukan secara hybrid, dia berharap agar destinasi wisata olahraga melaksanakan acara olahraga sesuai protokol kesehatan CHSE agar citra destinasi positif.

Jika acara olahraga berhasil dilakukan, dampak yang didapat akan dirasakan oleh masyarakat, terutama pelaku ekonomi kreatif dan pariwisata yang tengah kesulitan di tengah pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com