Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Video Banjir di TN Baluran, Benarkah Itu di Kawasan Wisata?

Kompas.com - 06/01/2021, 20:18 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com – Sebuah video diunggah oleh akun Instagram @tamannasional_baluran pada Senin (4/1/2021).

Dalam video yang telah dilihat oleh 2.697 dan disukai oleh 422 pengguna Instagram, terlihat sejumlah orang tengah melintasi jalur yang dibanjiri oleh debit air yang cukup deras.

“Meskipun hujan deras dan harus melalui jalur curah yang debit airnya sedang tinggi, tidak menghalangi kami untuk tetap menjalankan tugas sebagai rimbawan,” seperti tertera dalam unggahan tersebut.

Baca juga: Taman Nasional Baluran, Inilah Afrikanya Indonesia...

Saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Selasa (5/1/2021), Humas Taman Nasional (TN) Baluran Joko Mulyo yang akrab disapa Jomy mengatakan bahwa banjir terjadi di luar kawasan wisata.

“Itu bukan berada di lokasi aktivitas wisata TN Baluran, itu berada di poros Jalur Panturanya,” ungkapnya.

Sementara untuk lokasi wisata sendiri, sama seperti sebelumnya, wisatawan hanya bisa berkunjung hingga Savana Bekol dan Pantai Bama.

Jika berkunjung lebih dari kawasan yang telah ditetapkan, hal tersebut tidak diizinkan. Sebab, tutur Jomy, berwisata di kawasan TN merupakan kegiatan yang terbatas.

Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.(BARRY KUSUMA) Taman Nasional Baluran di Jawa Timur.(BARRY KUSUMA)

“Hakikat wisata di TN itu memang ecotourism atau wisata yang terbatas. Nah batasan lokasi di TN Baluran itu hanya di lokasi Savana Bekol dan Pantai Bama. Sejak dari dulu seperti itu,” tutur Jomy.

Adapun, mengutip Balurannationalpark.id, tempat wisata tersebut merupakan kawasan pelestarian alam dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk berbagai tujuan selain untuk rekreasi.

Beberapa di antaranya adalah untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan budidaya. Pengelolaannya pun tertuang dalam UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem (KSDAHE) dan UU Nomor 41 Tahun 1991 tentang Kehutanan.

Wisata di TN Baluran, ada apa saja?

Berdasarkan informasi yang telah Kompas.com kumpulkan dari akun @tamannasional_baluran, Rabu (6/1/2021), wisatawan dapat melihat ratusan ikan yang menghiasi ekosistem bawah laut tempat wisata tersebut.

Sebab, berdasarkan buku ikan karang TN Baluran yang disusun pada 2013, tempat wisata yang memiliki garis pantai sepanjang lebih kurang 40 kilometer tersebut memiliki 358 jenis ikan karang.

Taman Nasional Baluran, di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).BARRY KUSUMA Taman Nasional Baluran, di Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).

Ada juga julang emas—burung berukuran besar dengan paruh besar yang dimanfaatkan untuk memecah biji besar yang dapat dilihat oleh pengunjung.

Namun untuk bird watching fauna satu ini, TN Baluran mengimbau agar wisatawan sedikit naik menuju gunung Baluran yang memiliki pepohonan rindang. Saat berjalan di sana, kepakan sayap julang emas dapat terdengar dengan samar.

TN Baluran juga memiliki anak banteng bernama Nina yang baru lahir pada 3 Juli 2020. Lahirnya Nina membuat jumlah banteng di sana bertambah menjadi 11 ekor.

Baca juga: Saat Menteri LHK dan Menko Perekonomian Melepaskan Satwa di Baluran...

Salah satu area yang wajib dikunjungi saat berada di Afrika milik Indonesia ini adalah Savana Bekol. Mengutip Pesonaindonesia.kompas.com, Jumat (25/10/2019), area tersebut memiliki luas 25.000 hektar.

Selama berada di sana, pengunjung akan langsung disambut oleh sekawanan monyet ekor panjang yang merupakan primata asli Baluran.

Sementara fauna lain yang dapat dilihat di kawasan Savana Bekol adalah banteng, kerbau, merak, rusa, dan satwa liar lainnya.

Sekawanan rusa di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).BARRY KUSUMA Sekawanan rusa di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).

Harga tiket masuk Taman Nasional Baluran

Apabila ingin berkunjung, TN Baluran terletak di Jalan Raya Situbondo Banyuwangi KM 35, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim). Jam bukanya adalah setiap hari mulai pukul 07:30-16:00 WIB.

Wisatawan nusantara (wisnus) dari luar Jatim wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, sementara yang tiba dari area Jatim wajib membawa hasil negatif rapid test antibodi.

Untuk wisatawan mancanegara (wisman), mereka wajib membawa hasil negatif swab test. Ketiga hasil tes wajib memiliki masa berlaku tiga hari sejak hasil dikeluarkan.

Harga tiket masuknya adalah Rp 16.000 per wisnus pada hari biasa, dan Rp 18.500 pada hari libur. Biaya parkirnya adalah Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 10.000 untuk roda empat, dan Rp 50.000 untuk roda enam.

Baca juga: Muhammad Nurdin Razak Menduniakan Ekowisata Baluran

Sementara harga tiket untuk wisman pada hari biasa adalah Rp 165.000 dan Rp 240.000 pada hari libur. Biaya parkirnya sama.

Sebelum berkunjung, pastikan reservasi secara daring terlebih dahulu melalui https://bit.ly/FormKunjunganTNBaluran karena TN Baluran membatasi kunjungan 950 orang per hari.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu dengan mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, serta tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com