Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tips Liburan ke TN Baluran di Situbondo, Jangan Pakai Sandal Jepit

Kompas.com - 07/01/2021, 10:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taman Nasional (TN) Baluran sudah dibuka kembali untuk kegiatan wisata sejak Selasa (5/1/2021) setelah ditutup sejak 21 Desember 2020 – 4 Januari 2021 karena kondisi Covid-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur (Jatim).

Apabila ingin berkunjung ke TN Baluran dalam waktu dekat, terdapat sejumlah syarat yang harus dilakukan oleh calon wisatawan agar aktivitas liburan tidak terganggu, serta tetap aman dan nyaman.

Baca juga: TN Baluran Buka Lagi, Wajib Rapid Test Antigen atau Antibodi

“Sebaiknya gunakan sepatu dan jangan sandal jepit atau sejenisnya,” kata Humas TN Baluran Joko Mulyo yang akrab disapa Jomy kepada Kompas.com, Selasa.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum sepuluh tips liburan ke TN Baluran, Rabu (6/1/2021):

1. Siapkan hasil rapid test

Sebelum berkunjung, calon wisatawan nusantara (wisnus) yang tiba dari luar Jatim wajib melakukan rapid test antigen dan menunjukkan hasil negatif.

Sementara itu, pengunjung yang tiba dari area Jatim hanya perlu membawa hasil negatif rapid test antibodi.

Bagi wisatawan mancanegara (wisman), mereka harus membawa hasil negatif swab PCR sebelum liburan ke TN Baluran.

Monyet di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).BARRY KUSUMA Monyet di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat (2/5/2014).

“Berlaku sampai dengan batas waktu yang belum bisa ditetapkan, mengingat kondisi penyebaran Covid-19 masih mengkhawatirkan,” ujar Jomy.

Baik rapid test antigen, rapid test antibodi, maupun swab PCR, ketiganya wajib memiliki masa berlaku tiga hari sejak hasil dikeluarkan.

Bagi balita, lansia, dan penderita penyakit bawaan yang rentan tertular Covid-19 ada baiknya urungkan niat untuk berkunjung ke TN Baluran.

2. Reservasi daring dulu

Setelah memiliki hasil rapid test, langkah selanjutnya adalah reservasi kunjungan melalui situs https://bit.ly/FormKunjunganTNBaluran.

Sebab, tempat wisata tersebut membatasi kunjungan 950 orang per hari sejak dibuka kembali selama new normal pada 18 Agustus 2020.

Baca juga: TN Baluran: Wisatawan yang Nakal Silakan Pulang

Beberapa data yang harus diisi dalam form kunjungan tersebut adalah nama, nomor KTP, email, alamat, tanggal kunjungan, jam berkunjung, dan tujuan kunjungan.

3. Identitas diri jangan ketinggalan

Satu hal yang paling penting adalah membawa identitas diri lengkap, baik itu KTP atau tanda pengenal lainnya yang memudahkan pihak TN Baluran mengidentifikasi calon pengunjung.

Untuk KTP, meski calon wisatawan sudah menuliskan nomor KTP di form kunjungan daring, namun ada baiknya tetap membawa kartu fisik untuk pemeriksaan lebih lanjut jika terjadi kesalahan dalam memasukkan data dalam form tersebut.

Toyota C-HR Hybrid mampir ke Hutan Baluran di Banyuwangi, Jatim.TOYOTA Toyota C-HR Hybrid mampir ke Hutan Baluran di Banyuwangi, Jatim.

4. Bawa perlengkapan pribadi termasuk payung

Selain identitas diri, perlengkapan pribadi pun perlu dibawa. Salah satunya adalah payung sebagai langkah antisipasi jika terjadi hujan selama berwisata.

“Pastikan perlengkapan wisata pribadi (dibawa),” kata Jomy.

Kemudian, perlengkapan lain yang perlu dibawa adalah peralatan makan dan minum dan perlengkapan ibadah sendiri agar tidak saling bercampur.

5. Makanan dimakan sendiri saja

Jika kamu membawa makanan ke dalam TN Baluran, Jomy menegaskan agar makanan dimakan oleh diri sendiri.

Baca juga: Taman Nasional Baluran, Inilah Afrikanya Indonesia...

Sebab, terdapat larangan untuk memberi makan para satwa yang berada di kawasan pelestarian alam. Selanjutnya, makan pun hanya boleh di area yang telah ditentukan.

Adapun, area-area tersebut adalah kantin, di dalam mobil masing-masing, atau di area piknik yang berada di Pantai Bama.

6. Jangan pakai sandal jepit supaya nyaman

TN Baluran merupakan tempat wisata yang patut dikunjungi bagi wisatawan pecinta alam yang ingin menikmati pemandangan yang masih asri.

Taman Nasional Baluran.https://pesona.travel Taman Nasional Baluran.

Kendati demikian, kawasan pelestarian alam yang memiliki berbagai macam flora dan fauna tersebut memiliki area seperti Savana Bekol dan Pantai Bama yang lebih nyaman untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Supaya wisatawan lebih merasa nyaman dalam menjelajahi TN Baluran, Jomy mengimbau agar mereka menggunakan sepatu dan bukan sandal jepit.

7. Dilarang buang sampah sembarangan

“Yang tidak boleh dilakukan selama di TN Baluran adalah membuang sampah di sembarang tempat,” tegas Jomy.

Baca juga: Catat Nih, 3 Destinasi Eksotik di Taman Nasional Baluran

Jika membawa makanan atau minuman di wadah sekali pakai, ada baiknya kamu membawa kantung plastik pribadi sebagai tempat pembuangan sampah sementara jika tidak menemukan tempat sampah di sana.

Selain itu, jika menemukan satu atau dua sampah dari wisatawan lain yang berada di TN Baluran, kamu bisa memungutnya untuk dibuang ke tempat sampah.

8. Tidak perlu ngebut di dalam TN Baluran

Jomy mengatakan bahwa salah satu tips yang dapat dilakukan saat berkunjung ke TN Baluran adalah jangan ngebut.

“Mengendarai kendaraan melebihi kecepatan maksimal yaitu 20 kilometer per jam (dilarang),” tuturnya.

Baca juga: Saat Menteri LHK dan Menko Perekonomian Melepaskan Satwa di Baluran...

Selain itu, para satwa di sana terbilang cukup pemalu lantaran mereka akan langsung masuk ke dalam hutan jika mendengar suara mesin mobil atau motor.

Apabila ingin melihat para satwa di TN Baluran, ada baiknya wisatawan berjalan kaki namun tidak lupa untuk menggunakan alas kaki yang nyaman seperti sepatu.

Pantai Bama, Taman Nasional Baluran.https://pesona.travel Pantai Bama, Taman Nasional Baluran.

9. Jangan coret-coret dan lewati batas aman kunjungan

TN Baluran merupakan salah satu dari sejumlah taman nasional di Nusantara yang masih menjaga keasrian alamnya.

Melihat hal tersebut, larangan melakukan tindak vandalisme termasuk coret-coret dan merusak apa pun yang ada di sana merupakan aturan krusial yang harus dipatuhi pengunjung.

Baca juga: Pantai Pasir Putih Situbondo, bagai Kombinasi Bali dan Nusa Tenggara

Selain itu, selama berada di sana, wisatawan hanya boleh berkunjung ke kawasan yang dirasa aman untuk melakukan kegiatan wisata.

“Hakikat wisata di TN itu memang ecotourism atau wisata yang terbatas. Nah, batasan lokasi di TN Baluran itu hanya di lokasi Savana Bekol dan Pantai Bama. Sejak dari dulu seperti itu,” tutur Jomy.

10. Patuhi protokol kesehatan

Jomy mengatakan bahwa pihaknya mewajibkan seluruh wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah diterapkan termasuk 3M.

Adapun protokol kesehatan 3M yang dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, serta menjaga jarak.

Sebanyak tiga ekor elang dan dua ekor merak hijau dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur pada Rabu (15/6/2020).
Dokumen BKSDA Yogyakarta Sebanyak tiga ekor elang dan dua ekor merak hijau dilepasliarkan di Taman Nasional Baluran, Jawa Timur pada Rabu (15/6/2020).

“Untuk pelaksanaan protokol kesehatan, dari awal new normal kami sudah sangat ketat 3M terus dijalankan dengan disiplin kepada pengunjung,” ungkapnya.

“Untuk pengunjung yang tidak menjalankan, biasanya langsung tidak kami layani atau dipersilakan pulang,” sambung Jomy.

Harga tiket masuk Taman Nasional Baluran

Apabila ingin berkunjung, TN Baluran terletak di Jalan Raya Situbondo Banyuwangi Km 35, Kabupaten Situbondo, Jatim. Jam bukanya adalah setiap hari mulai pukul 07.30-16.00 WIB.

Harga tiket masuknya adalah Rp 16.000 per wisnus pada hari biasa, dan Rp 18.500 pada hari libur. Biaya parkirnya adalah Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua, Rp 10.000 untuk roda empat, dan Rp 50.000 untuk roda enam.

Sementara harga tiket untuk wisman pada hari biasa adalah Rp 165.000 dan Rp 240.000 pada hari libur. Biaya parkirnya sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com