Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gunung yang Tutup untuk Pendakian, di Mana Saja?

Kompas.com - 08/01/2021, 12:21 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Beberapa gunung di Indonesia mengumumkan penutupan pendakian mereka dalam beberapa waktu terakhir. Alasannya, mulai dari pemeliharaan ekosistem, peningkatan kasus Covid-19, hingga cuaca buruk.

Berikut ini beberapa gunung yang dilaporkan tutup untuk pendakian di Indonesia seperti yang dirangkum Kompas.com.

1. Gunung Tambora

Balai Taman Nasional Tambora (BTNT) menutup seluruh jalur pendakian Gunung Tambora dan objek wisata alam Oi Marai sejak 30 Desember 2020 hingga waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Gunung Bromo akan Bebas Kendaraan Selama Tiga Hari, Ada Apa?

Gunung yang terletak di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini ditutup untuk menekan tingginya kasus penularan Covid-19 serta mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem.

Selain ditutup karena Covid-19, penutupan juga dilakukan guna memulihkan kondisi kawasan secara alami khususnya pada jalur pendakian. Sebelumnya, seluruh jalur pendakian Gunung Tambora sempat dibuka selama new normal mulai 1 September 2020 silam.

KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber air bersih bagi pendaki Gunung Semeru.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO KEINDAHAN ALAM INDONESIA - Lanskap Ranu Kumbolo, Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (19/9/2019). Ranu Kumbolo menjadi sumber air bersih bagi pendaki Gunung Semeru.

2. Gunung Semeru

Pendakian Gunung Semeru ditutup total mulai 30 Desember 2020 hingga 31 Maret 2021. Salah satunya adalah mempertimbangkan kondisi cuaca buruk yang mungkin terjadi.

Penutupan tersebut diperpanjang setelah sebelumnya pendakian gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut sudah dilakukan per tanggal 30 November 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Dengan adanya pengumuman baru ini, penutupan dilanjutkan hingga 31 Maret 2021. Cuaca buruk yang mungkin terjadi termasuk peningkatan intensitas curah hujan dan kemungkinan terjadinya badai sebagaimana diperkirakan stasiun Klimatologi Karangploso Malang, serta dalam rangka pemulihan atau revitalisasi ekosistem.

gunung Sindoro dilihat dari Puncak Bukit Sikendil, Temanggung.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA gunung Sindoro dilihat dari Puncak Bukit Sikendil, Temanggung.

3. Gunung Sindoro

Jalur pendakian Gunung Sindoro via Kledung, Temanggung, Jawa Tengah ditutup mulai Senin (4/1/2021) hingga informasi lebih lanjut untuk pemulihan ekosistem.

Penutupan pendakian gunung yang terletak di Jawa Tengah ini juga dilakukan untuk reboisasi, perawatan, dan pembenahan kawasan hutan lindung. Sejauh ini belum diketahui hingga kapan penutupan akan dilakukan.

Baca juga: Omah Kita Selo, Penginapan dengan Pemandangan Gunung Merapi

Namun biasanya, penutupan hanya akan dilakukan kurang lebih satu bulan. Selama penutupan, pengelola Basecamp Pendakian Gunung Sindoro via Kledung atau dikenal sebagai Grasindo dan warga Kledung akan melakukan pendataan flora dan fauna di kawasan hutan lindung.

Seorang pendaki mengibarkan bendera merah putih di Gunung Prau.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang pendaki mengibarkan bendera merah putih di Gunung Prau.

4. Gunung Prau

Gunung yang terletak di dataran tinggi Dieng ini menutup seluruh jalur pendakiannya mulai 3 Januari 2021 – 4 Maret 2021 untuk pemulihan ekosistem, antisipasi cuaca buruk, perawatan, dan peningkatan kapasitas ranger.

Selain untuk pemulihan ekosistem, penutupan pendakian Gunung Prau juga dilakukan untuk pembersihan sampah dan penanaman pohon. Masing-masing basecamp juga akan melakukan pembersihan jalur.

Savana Propok di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.Instagram @gunungrinjani_nationalpark Savana Propok di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, NTB.

5. Gunung Rinjani

Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup wisata pendakian mulai 1 Januari – 31 Maret 2021. Penutupan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR.

Penutupan gunung yang terletak di Pulau Lombok ini dilatarbelakangi prakiraan cuaca dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram tentang potensi angin kencang, hujan lebat, dan banjir di Pulau Lombok.

Baca juga: Wisata Alam di Tawangmangu Wonder Park, Bisa Lihat Gunung Lawu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com