Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arung Jeram Lukup Badak, Cocok untuk Wisata Keluarga

Kompas.com - 08/01/2021, 14:39 WIB
Masriadi ,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

ACEH TENGAH, KOMPAS.com – Hujan rintik membasahi kawasan Arung Jeram, Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/1/2021).

Jam baru menunjukan pukul 11.00 WIB. Sejumlah wisatawan dari berbagai daerah nusantara mulai meriung di pondok tepat di pinggir anak sungai Peusangan itu.

Di samping pondok perlengkapan arung jeram terlihat jelas, mulai topi, dayung, hingga jaket.

Lokasi ini dikelola oleh Koperasi Wisata Alam Gayo. Koperasi yang didirikan oleh pengurus dan atlet arung jeram dataran tinggi itu. Khalisuddin, menjadi ketua koperasi itu.

Baca juga: Indahnya Aceh Gayo Lues, Negeri Seribu Bukit...

Lokasi ini pula papan sekretariat federasi arung jeram terlihat jelas. Sebelum ikut arung jeram, silakan mendatangi loket pemesanan.

Di sana, Waddah, seorang pengelola melayani wisatawan. Masing-masing wisatawan dikenakan biaya Rp 70 ribu.

“Itu mau anak-anak, mau dewasan, harganya tetap sama,” kata Waddah.

Dua tahun terakhir, lokasi ini makin ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian mereka khusus datang dari Jakarta untuk menjajal rute arung jeram.

Tersedia tiga rute, mulai rute keluarga, semi ekstrem hingga ekstrem. Untuk anak, dibatasi berusia dua tahun ke atas.

“Dibawah dua tahun kami larang ikut arung jeram,” kata Waddah.

Baca juga: Lezatnya Puyuh hingga Gurami di Dataran Tinggi Gayo...

Wisatawan berfoto di atas lokasi Arung Jeram, Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/1/2021).KOMPAS.COM/MASRIADI SAMBO Wisatawan berfoto di atas lokasi Arung Jeram, Lukup Badak, Kecamatan Pegasing, Kabupaten Aceh Tengah, Rabu (7/1/2021).
Masing-masing rute panjangnya 3,5 hingga 4 kilometer. Rute keluarga atau disebut dengan rute family langsung start di lokasi itu. Rute ini agak tenang.

Hanya tiga titik yang terbilang bergelombang dan harus berpegangan. Setiap rute dipandu oleh satu atlet arung jeram.

Jika wisatawan memiliki kemampuan arung jeram atau bahkan atlet, maka dibenarkan tak didampingi pemandu. Tenaga medis siaga di sudut lokasi.

Baca juga: Galyco, Ketika Es Kopi Gayo Bercampur Manisnya Leci

Sepanjang rute keluarga terlihat kebun kopi dan kebun durian. Kopi arabika dan robusta gayo terlihat sepanjang mata. Gunung menjulang tinggi menjadi pemandangan sungguh indah.

Sesekali terlihat biawak berada di pinggir sungai atau bahkan di atas bebatuan sungai itu.

Salah seorang pemandu, Buge menyebutkan, dalam sehari mereka bisa membawa 70 perahu karet dalam 70 kelompok arung jeram. “Itu sudah berbagai rute,” katanya.

Sepanjang perjalanan Buge menjelaskan sisi kiri-kanan yang dilintasi wisatawan. Termasuk memberi aba-aba dimana wisatawan harus mengangkat kayuhan dan menunduk.

Rute keluarga ini sangat aman dan nyaman. Jika aengajak anak uji nyali, maka patut dicoba.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com