Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPKM Jawa-Bali, Pengelola Candi Prambanan Bingung karena di Perbatasan

Kompas.com - 09/01/2021, 13:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Berlokasi di perbatasan DIY dan Jawa Tengah (Jateng), Pengelola Candi Prambanan mengaku kebingungan dengan kebijakan pembatasan secara terbatas kegiatan masyarakat (PTKM) yang akan diberlakukan pada tanggal 11-25 Januari.

Pasalnya, pengelola bingung dengan kebijakan daerah yang diterapkan di masing-masing wilayah.

General Manager PT Taman Wisata Candi (TWC) Unit Prambanan Aryono Hendro mengatakan, di Klaten, Jawa Tengah, diberlakukan kebijakan pembatasan dengan menutup destinasi wisata, sedangkan di Sleman, DIY, destinasi wisata diperbolehkan buka dengan pembatasan jam buka.

"Ini yang kita masih bingung, kita kan di perbatasan antara Klaten (Jateng) dan Sleman (DIY). Jadi pihak Sleman sudah komunikasi bahwa tidak ada penutupan, tapi Klaten kami dapat surat Gugus Tugas Kecamatan Prambanan Klaten, salah satunya berbunyi destinasi wisata untuk ditutup sementara," kata Aryono saat Zoom bersama wartawan Kepatihan Pemprov DIY, Jumat (8/1/2021).

Baca juga: Rekomendasi 7 Coffee Shop di Yogyakarta, Bisa Lihat Candi Prambanan

Dengan adanya kebijakan tersebut, pihaknya akan berkomunikasi dengan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko untuk keputusan ke depannya.

"Ini kami masih menunggu kebijakan Satgas Covid di Taman Wisata karena posisi di perbatasan, kami tunggu arahan ketua satgas kami nanti bagaimana dengan kondisi ini," katanya.

Aryono berharap Candi Prambanan tetap bisa dibuka walaupun tidak ada pengunjung yang datang.

"Kalau mengharapkan kunjungan tidak bisa diharapkan. Nataru tingkat kunjungannya hanya 10 persen dibanding tahun lalu. Harapan kami, kita buka untuk berikan semangat kalau destinasi mampu memberikan pelayanan dengan prokes dan ketat," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com