KOMPAS.com – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa berharap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali bisa landaikan kasus Covid-19.
“Sebab untuk memunculkan wisatawan ke Bali itu apabila Covid-nya sudah aman,” kata Putu saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Putu, kebijakan pembatasan kegiatan di Jawa dan Bali yang akan berlaku 11–25 Januari 2021 ini akan bisa berdampak positif untuk melandaikan jumlah kasus Covid-19.
Ia berharap, jika dampak landainya jumlah kasus Covid-19 sudah terasa, nantinya kepercayaan diri wisatawan akan meningkat. Jika kepercayaan diri sudah meningkat, maka lebih banyak wisatawan akan lebih berani untuk datang dan liburan ke Bali.
Baca juga: Pembatasan Kegiatan di Jawa-Bali, Tempat Wisata Bali Tetap Buka
“Kita tidak bisa hanya memikirkan kesehatan tanpa memikirkan bidang ekonomi. Jadi harus berjalan seiringan menurut saya, supaya sehat dan ekonomi tetap jalan,” imbuh Putu.
Baik dampak positif yakni melandainya kasus Covid-19 dan juga meningkatnya kepercayaan diri wisatawan. Atau pun dampak negatif yang mungkin terjadi, yakni berkurangnya jumlah wisatawan yang datang ke Bali.
Namun yang pasti, ia tak keberatan jika nantinya jumlah wisatawan yang datang ke Bali benar-benar berkurang akibat aturan pembatasan kegiatan ini.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali, Pengelola Candi Prambanan Bingung karena di Perbatasan
“Yang penting sehat. Itu istilah pak Presiden rem dan gas. Ada saatnya kita harus mengerem, ada saatnya kita harus mengegas,” papar dia.
Putu juga menegaskan nantinya akan menyesuaikan kebijakan tersebut agar sesuai dengan kondisi wilayah di Bali.
“Karena secara Bali kan luas. Ada kabupaten, kecamatan, desa, sehingga bisa dipilah-pilah. Mana desa yang aman jadi kebijakannya bisa kita sesuaikan,” tambah Putu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.