Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Destinasi Ekowisata di Indonesia, Pas Dikunjungi Saat Pandemi

Kompas.com - 10/01/2021, 12:18 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KOMPAS.com – Berkunjung ke destinasi ekowisata merupakan salah satu pilihan yang pas untuk dilakukan di masa pandemi. Untungnya, Indonesia punya banyak destinasi ekowisata.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekowisata adalah wisata berbasis alam yang menekankan pembelajaran lingkungan dan memastikan lingkungan tidak dirusak wisatawan atau kegiatan wisata.

Arti lainnya adalah, wisata yang dilaksanakan di hutan atau di mana saja dengan memanfaatkan lingkungan alam sebagai obyeknya. Ekowisata juga mengutamakan konservasi budaya, pemberdayaan sosial, dan ekonomi masyarakat lokal.

Baca juga: 5 Lokasi untuk Bisa Bercengkerama dengan Satwa Liar Nusantara

Selain itu, ekowisata tak hanya hutan dan gunung yang sulit dijangkau. Berikut ini 7 destinasi ekowisata yang ada di Indonesia:

1. Taman Nasional Komodo

Rumah para Komodo ini merupakan ekowisata paling populer di Indonesia. Tiga pulau terbesar di kawasan ini, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar, adalah destinasi wisata Labuan Bajo yang wajib dikunjungi.

Ilustrasi komodoShutterstock Ilustrasi komodo

Selain melihat komodo, Anda pun bisa snorkeling, trekking, dan bermain di pantai-pantai cantik di dalam lingkungan taman nasional ini.

2. Tangkahan Ecotourism

Kerap disebut sebagai surga tersembunyi di Sumatera, ekowisata Tangkahan adalah rumah para gajah sumatera. Di kawasan ini, masyarakat lokal hidup berdampingan dengan mereka.

Baca juga: Way Kambas, Taman Nasional Tertua di Indonesia

Ketika berkunjung, Anda bisa menyusuri sungai dengan ban, naik perahu, hingga memandikan gajah-gajah yang lucu.

3. Desa Wisata Penglipuran

Berbeda dengan ekowisata lainnya. Desa ini menonjolkan kekayaan warisan arsitekturnya. Anda bisa melihat tata ruang dan arsitektur kuno Bali yang masih dipertahankan warga lokal.

Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.SHUTTERSTOCK / GODILA Ilustrasi Bali - Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali.

Pemandu pun akan mengajak Anda jalan-jalan sambil menjelaskan sejarah dan makna dari arsitektur dan budaya di desa tradisional ini.

4. Pulau Rubiah

Di ujung barat Aceh, Pulau Rubia menjadi destinasi ekowisata yang populer di kalangan para penyelam.

Pulau tidak berpenghuni ini memiliki kekayaan alam bawah laut yang memesona. Ribuan ikan berwarna-warni dan terumbu karangnya yang sehat siap menyambut kedatangan Anda.

5. Gunung Api Purba Nglanggeran

Sisa tubuh gunung api purba masa lalu di Gunungkidul, Yogyakarta ini sekarang menjadi tempat wisata.

Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Kawasan Gunung Api Purba Dilihat dari Embung Nglanggeran, Gunungkidul.

Seiring berjalannya waktu, tempat ini dikelola dengan baik dan makin banyak tempat wisata di dalamnya.

Kini, pengunjung bisa mengunjung Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, dan menginap di homestay milik warga setempat.

6. Desa Wisata Tembi

Desa ekowisata ini sudah eksis sejak tahun 1997 dengan mempertahankan pengalaman bernuansa alam.

Baca juga: Meski Pandemi, Pendapatan Pariwisata Bantul Tahun 2020 Lebihi Target

Di sini, Anda bisa merasakan kehidupan sebagai masyarakat desa. Anda akan diajak menanam padi, membajak sawah, dan belajar membuat batik. Lokasinya pun mudah dijangkau, hanya 30 menit dari pusat kota Yogyakarta.

7. Kawah Ijen

Kawah seluas lebih dari 5.000 hektar ini merupakan danau air asam kuat terbesar di dunia. Dari puncak kawah, Anda bisa melihat pemandangan Gunung Raung, Gunung Suket, dan Gunung Rante.

Kawah Ijen Jawa Timur.shutterstock.com/mazzur Kawah Ijen Jawa Timur.

Namun, hal paling menarik di sini adalah adanya api biru di dasar kawah. Sebagai info, api biru ini hanya ada di Kawah Ijen dan Islandia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com