Seluruh Tempat Wisata di Klaten Tutup pada 11-25 Januari 2021

KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menutup seluruh tempat wisatanya mulai 11-25 Januari 2021.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klaten Sri Nugroho mengatakan, penutupan dilakukan berdasarkan berbagai pertimbangan.

“Benar (ditutup) dengan mempertimbangkan dan mengingat Kabupaten Klaten di mana pertambahan penyebaran kasus Covid-19 sangat tinggi berada di atas rata-rata nasional,” kata dia kepada Kompas.com, Minggu (10/1/2021).

Baca juga: Wisata Air di Klaten Tutup Lagi Akibat Kasus Covid-19 yang Tinggi

Selain itu, tambah Nugroho, daerahnya juga menutup seluruh tempat wisata karena adanya pembatasan kegiatan di Jawa-Bali.

Dengan dua pertimbangan tersebut, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Klaten memutuskan bahwa semua jenis pariwisata ditutup sementara.

Adapun, penutupan berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 360/016/32 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kabupaten Klaten.

Seluruh jenis tempat wisata, mulai dari wisata alam, wisata air, hingga tempat wisata buatan, baik itu dikelola oleh Pemkab maupun tidak, wajib tutup selama periode tersebut.

Baca juga: Ketjeh Resto Klaten yang Unik, Bisa Makan Sambil Main Air

Sementara untuk tempat kuliner, mengutip unggahan akun Twitter Dinas Komunikasi Informatika Kabupaten Klaten @kominfo_klt, Sabtu (9/1/2021), mereka tetap buka hingga pukul 19.00 WIB dengan kapasitas maksimal 25 persen untuk makan di tempat.

3. Tempat kuliner, dibatasi 25% kapasitas yang bisa makan ditempat.
4. Tempat ibadah dibatasi 50% kapasitasnya.
5. Semua jenis tempat wisata ditutup.
6. Utk acara hajatan, dibatasi undangannya dan dilaksanakan atas seijin satgas desa, kecamatan maupun kabupaten.

— Diskominfo Klaten | HUT 216 KLATEN (@kominfo_klt) January 9, 2021

“Selama penutupan akan ada pantauan ke lokasi dan evaluasi,” tutur Nugroho.

“Alhamdulillah semua pengelola tempat wisata memahami penutupan dengan adanya klaster Covid meningkat di atas rata-rata nasional,” sambung dia.