Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Tanggapan Epidemiolog Soal Saran Luhut untuk Perbaikan WC di Tempat Wisata

Kompas.com - 10/01/2021, 17:06 WIB
Nabilla Ramadhian,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra mengatakan bahwa perbaikan fasilitas dan kualitas WC di tempat wisata sangat penting, khususnya saat pandemi Covid-19.

Ketika dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (10/1/2021), menurut dia kepentingan kualitas WC di tempat wisata seharusnya sudah diperhatikan dari sebelum pandemi Covid-19 melanda.

“Dalam keadaan biasa pun WC haru higienis dan steril dari kemungkinan banyaknya bakteri penyebab penyakit,” tuturnya.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Klaten Tutup pada 11-25 Januari 2021

Dia tidak menampik bahwa di sejumlah tempat wisata ada fasilitas publik, termasuk WC, yang terbengkalai dan kurang terawat, sehingga memberikan kesan jorok.

Menurut Hermawan, hal tersebut dapat terjadi karena terbatasnya tata kelola dalam hal pengawasan oleh pemerintah atau instansi non-pemerintahan yang mengelola tempat wisata tersebut.

Seberapa sering WC di tempat wisata harus dibersihkan?

Hermawan menjelaskan bahwa tingkat pembersihan area WC tergantung dengan seberapa sering wisatawan keluar-masuk area.

“Oleh karena itu, penting (dibenahi) saat sekarang karena berkaitan dengan pandemi. Orang yang menggunakan WC di area-area umum, intensitas orang gantian keluar-masuk itu tinggi,” jelasnya.

Sebagai contoh, jika tempat wisata buka selama delapan jam, maka petugas kebersihan harus ada yang siap membersihkan area WC secara rutin.

Ilustrasi toilet umumshutterstock Ilustrasi toilet umum

“WC komunal lebih berisiko. Maka ini memang perlu perhatian lebih dari segi kebersihan. Kemudian, boleh jadi (diperhatikan kebersihannya) karena berkaitan dengan keindahan tempat wisata,” lanjutnya.

Apabila area WC ramai dikunjungi wisatawan, maka pembersihan dapat dilakukan setiap 30 menit sekali.

Bahkan, tempat wisata juga bisa meniru mal yang menyediakan petugas kebersihan di dalam area WC komunal yang selalu mengelap area bilik usai digunakan wisatawan. Namun, dia tidak menampik bahwa hal tersebut akan memakan biaya tambahan.

“Ini tentu berkaitan dengan investasi, jadi tetap diperhitungkan dari segi intensitas orang keluar-masuk. Saya pikir di daerah-daerah juga harus ditingkatkan upaya kebersihan ini,” pungkas Hermawan.

Usulan Luhut soal perbaikan kualitas WC

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomaves) Luhut Binsar Pandjaitan memberi usulan akan perbaikan sarana pendukung di lima destinasi super prioritas.

“Soal-soal kecil seperti WC, itu juga saya kira perlu diperbaiki sehingga ketika orang datang ke spot itu tidak kapok,” katanya seperti dikutip dari Kompas.com, Sabtu (9/1/2021), yang mengutip Antara, Sabtu.

Baca juga: 7 Destinasi Ekowisata di Indonesia, Pas Dikunjungi Saat Pandemi

Adapun, Luhut membahas hal tersebut dalam perbincangan soal persiapan pemulihan pariwisata pada masa pandemi Covid-19 dan wisatawan nusantara (wisnus) yang akan didorong kunjungannya.

Dalam persiapan pemulihan pariwisata, selain spot-spot turis termasuk kualitas suvenir dapat diperbaiki, dia juga meminta kualitas WC dibenahi dan pembangunan hotel dikurangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Korban Open Trip, 105 Orang Gagal Mendaki Gunung Rinjani

Travel Update
Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Libur Lebaran 2024 Berakhir, Kunjungan Wisata di Gunungkidul Lampaui Target

Travel Update
Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Iran Serang Israel, Ini 8 Imbauan KBRI Teheran untuk WNI di Iran

Travel Update
Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Penerbangan ke Israel Terganggu akibat Serangan Iran

Travel Update
Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Pesona Curug Sewu di Kendal, Air Terjun Bertingkat Tiga Jawa Tengah

Jalan Jalan
Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Iran Serang Israel, WNI di Beberapa Negara Timur Tengah Diminta Waspada dan Lapor ke Kemenlu

Travel Update
4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

4 Villa Sekitar Tawangmangu Wonder Park Karanganyar, mulai Rp 600.000

Hotel Story
Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Beri Makan Rusa di Rumah Dinas Wali Kota Pangkalpinang, Simak Aturan Pakannya

Travel Tips
Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Promo Kereta Api Mudik Belakangan Ekstra Hemat, Bayar Tiket 80 Persen

Travel Update
4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

4 Wisata Hutan Pinus di Bantul Yogyakarta

Jalan Jalan
Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Rute Menuju Palalangon Park Ciwidey Bandung

Jalan Jalan
Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Libur Lebaran 2024, Okupansi Hotel-hotel di Kota Batu Tak Sesuai Harapan

Travel Update
Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Wahana dan Aktivitas Wisata di Palalangon Park Ciwidey

Jalan Jalan
Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Palalangon Park Ciwidey: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com