Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Pola Perjalanan Jelajah Gunung Berapi Indonesia, Siapa Peminatnya?

Kompas.com - 15/01/2021, 20:19 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Wisatawan yang masuk dalam kategori ini memiliki kemampuan fisik yang baik. Tidak hanya itu, mereka juga menyukai kegiatan petualangan, pemandangan, dan interaksi budaya.

Lama tinggalnya adalah 4-14 hari dengan rentan usia 30-50 tahun, berada dalam kelompok 6-16 orang, dan pengeluaran hariannya adalah 80-150 dolar AS per hari atau Rp 1.124.264 – Rp 2.108.235.

4. Volcano-phile

Dalam kategori Volcano-phile, wisatawan memiliki karakter yang gemar menjelajahi gunung berapi dan berada pada rentan usia 36-60 tahun.

Selain itu, mereka gemar pergi sendiri atau berada dalam kelompok maksimal empat orang, dan pengeluaran hariannya adalah 200-400 dolar AS atau Rp 2.812.650 – Rp 5.624.840.

Kendati sudah memetakan empat kategori wisatawan yang akan diincar, namun Alexander menuturkan bahwa saat ini pihaknya akan fokus pada Eager to Know.

Baca juga: 6 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani, Cari Porter atau Komunitas Lokal

“Dengan pasar yang sudah ada saat ini seperti Amerika Serikat, tapi kita juga perlu lihat pasar potensial ke depan yaitu Inggris, Spanyol, Rusia, Tiongkok, dan Thailand,” ucapnya.

“Ini merupakan pasar potensial untuk menggarap pola perjalanan Indonesia Volcano Summit ke depan,” imbuhnya.

Pola perjalanan Indonesia Volcano Summit

Dalam penyusunan pola perjalanan ini, Alexander mengatakan bahwa tim penyusun coba melakukan pemetaan permintaan yang akan memanfaatkan kegiatan aktivitas pendakian gunung.

“Ada sembilan gunung. Ini sudah diidentifikasi sama teman-teman termasuk dari Federasi Mountaneering Indonesia (FMI) dan Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI),” ujarnya.

Sebagai contoh untuk pola perjalanan tersebut, Alexander memaparkan soal perjalanan wisata petualangan ke Gunung Rinjani.

Meski substansi utama dalam perjalanan tersebut adalah mendaki, namun pihaknya coba memadukan sejumlah potensi lain yang dapat ditawarkan kepada calon wisatawan.

“Misalnya ada kampung adat, persawahan, Danau Segara Anak, dan sebagainya ini kita gabung menjadi satu kesatuan yang kita jual dengan nama Indonesia Volcano Summit,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com