Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Pegipegi: Tren Staycation Meningkat Selama Libur Nataru 2020/2021

Kompas.com - 16/01/2021, 11:13 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Salah satu tren liburan yang muncul selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020/2021 adalah staycation.

Hal tersebut terlihat berdasarkan data yang didapatkan online travel agent (OTA) Pegipegi. Berdasarkan rilis yang diterima Kompas.com, selama periode libur Nataru 2020/2021 terlihat pemesanan hotel berada di kota domisili pelanggan.

Tren staycation terjadi di kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Bali.

Peningkatan tren staycation tersebut terjadi dalam program diskon Wip Wip Hura (WWH) dari Pegipegi yang berlangsung pada 14 Desember 2020–3 Januari 2021 di aplikasi Pegipegi.

Baca juga: Tren Pemesanan Hotel dalam 3 Bulan Terakhir, Booking Dadakan

Program itu menawarkan diskon pemesanan tiket pesawat, hotel, kereta api, bus, dan travel hingga 70 persen.

“Program Wip Wip Hura kami hadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan permintaan pemesanan akomodasi dan transportasi dengan harga yang lebih terjangkau bagi setiap pelanggan Pegipegi," kata Brand Marketing Manager Pegipegi Shella Dellina.

Ia melanjutkan, program itu juga sekaligus mendukung pemerintah dalam rangka pemulihan industri pariwisata Indonesia.

Selain tren staycation yang meningkat, ditemukan pula beberapa fakta terkait tren traveling di periode libur Nataru 2020/2021 tersebut.

Transaksi meningkat

Melalui program ini, transaksi yang terjadi terlihat meningkat lebih dari dua kali lipat dibanding dengan periode new normal biasanya.

Ilustrasi liburan impianTHINKSTOCK Ilustrasi liburan impian

Berdasarkan data pemesanan pengguna promo Wip Wip Hura, diketahui pula bahwa periode check-in paling banyak yaitu untuk pemesanan pada libur Nataru 2020/2021.

Hal tersebut sejalan dengan survei yang telah dilakukan Pegipegi pada 9-16 November 2020 dengan lebih dari 1.490 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Dari survei ini, berhasil diketahui sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia berencana untuk melakukan traveling pada akhir tahun 2020.

Destinasi favorit libur Nataru 2020/2021

Berdasarkan data internal Pegipegi, destinasi favorit pemesanan tiket pesawat yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, dan Batam.

Baca juga: Tren Baru Saat Pandemi: Work From Hotel dan Apartemen

Sementara untuk pemesanan kereta, destinasi favorit adalah Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Bandung.

Lalu untuk pemesanan bus dan travel, destinasi favorit adalah Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya. Jarak periode pemesanan tiket berkisar antara satu hingga dua minggu dari periode check-in atau keberangkatan.

Prediksi tren traveling 2021

Berdasarkan data Pegipegi, akan terjadi perubahan terhadap tren traveling pada tahun 2021. Konsumen yang biasanya cenderung memilih hotel yang unik, instagramable, atau murah, kini tak lagi jadi fokus utama.

Konsumen akan lebih fokus melihat aspek kesehatan dan keamanan hotel yang dinilai jauh lebih penting selama masa pandemi.

Melihat tren tersebut, Pegipegi telah memiliki fitur Clean & Safe untuk memudahkan pelanggan untuk mencari akomodasi yang telah menerapkan protokol kesehatan.

Anvaya Villa, Bali. HIMAWAN SUTANTO/ Dok. Santika Indonesia Hotels & Resorts Anvaya Villa, Bali.

Fitur Clean & Safe ini juga disebut sebagai fitur yang paling banyak digunakan pelanggan selama periode new normal.

Selain itu, fitur asuransi perjalanan Pegipegi Travel Protection juga menjadi fitur yang juga diminati oleh pelanggan di saat pandemi seperti ini.

Pegipegi Travel Protection memberikan perlindungan atas kerugian, mulai dari risiko yang timbul oleh perjalanan dengan pesawat, hingga perlindungan kesehatan termasuk Covid-19.

Baca juga: 6 Hotel di Jakarta yang Cocok untuk Staycation Bersama Anak

“Kami optimistis pada tahun 2021 industri travel akan makin pulih. Kami memprediksi travel domestik akan lebih cepat untuk pulih serta tren staycation akan makin meningkat,” ujar Shella.

Menurut dia, beberapa faktor yang bisa membuat kepercayaan publik kembali untuk traveling adalah dengan adanya kesadaran masyarakat untuk tertib menerapkan protokol kesehatan ketat yang dianjurkan pemerintah.

Selain itu, adanya vaksin yang mulai terdistribusi dan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata dan hotel juga jadi faktor lain yang membuat kepercayaan publik kembali meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com