Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Hal yang Perlu Diketahui Soal Turbulensi Pesawat

Kompas.com - 16/01/2021, 15:03 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

9. Ikuti tanda memakai sabun pengaman

Akibat adanya peningkatan turbulensi di udara cerah, salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah luka akibat turbulensi adalah dengan selalu mengenakan sabuk pengamanmu.

Hal itu harus dilakukan, terutama setiap kali tanda untuk mengenakan sabuk pengaman dinyalakan.

10. Kursi mobil untuk anak-anak juga bisa digunakan

Anak-anak yang duduk di pangkuan sangat rentan mengalami luka akibat turbulensi di pesawat. Pergerakan pesawat yang ekstrem bisa membuat anak-anak “terbang” dari pangkuan.

National Transportation Safety Board telah lama meminta aturan terkait bayi atau anak kecil untuk bisa duduk di kursi mobil yang telah disetujui untuk digunakan di pesawat.

11. Akan ada teknologi untuk turbulensi

Para insinyur sedang mengembangkan alat yang bisa membantu pesawat menghindari turbulensi.

Baca juga: 4 Hal Seputar Turbulensi Pesawat yang Perlu Kamu Tahu

Maskapai penerbangan nantinya bisa menggunakan laser ultraviolet untuk mengirim gelombang ke udara di depan guna mendeteksi turbulensi.

12. Mengikuti gerakan pesawat yang naik turun

Seperti yang dilaporkan Cynthia Drescher untuk Traveler, cara terbaik mengatasi turbulensi adalah mungkin dengan ikut memantul seiring pergerakan pesawat yang naik turun.

Menurutnya, ia terpental di kursinya tanpa berpegangan pada struktur pesawat. Semakin parah guncangan turbulensi, guncangan yang ia alami malah terasa tidak terlalu parah.

13. Alihkan pikiran saat turbulensi

Kapten Ron Nielsen, seorang pilot dan veterang industri maskapai penerbangan selama 40 tahun yang mengajar kelas takut terbang menyarankan untuk mengalihkan pikiran selama turbulensi.

Ia menyarankan untuk meletakkan pulpen di tangan yang tidak biasanya kamu gunakan untuk menulis. Lalu tulis namamu.

“Ini membuat penumpang lebih fokus pada apa yang dia lakukan, karena biasanya dia tidak menulis dengan tangan tersebut. Kedua, itu juga memindahkan fungsi motorik di otaknya, dengan menggunakan sisi otak yang lain dari yang biasanya ia gunakan,” kata Nielsen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com