Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Raya Tutup Semua Koridor Perjalanan Mulai 18 Januari 2021

Kompas.com - 16/01/2021, 19:45 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber BBC

Boris Johnson memperingatkan bahwa NHS (kementerian kesehatan Inggris) sedang mengalami tekanan luar biasa dengan adanya angka admisi rumah sakit paling tinggi dalam satu hari selama pandemi pada awal minggu.

Ia mengatakan, pada Selasa (12/1/2021) ada 4.134 admisi baru, sementara Inggris memiliki lebih dari 37.000 pasien Covid-19 di rumah sakit.

Johnson mengatakan ketika mereka yang paling rawan telah diberi vaksinasi pada pertengahan Februari, “kami akan memikirkan langkah apa yang bisa kami ambil untuk mengangkat kembali pembatasan tersebut.”

Inggris saat ini sedang berada di bawah lockdown nasional. Artinya, orang-orang harus berada di rumah dan hanya bisa pergi untuk alasan khusus saja. Misalnya, belanja makanan, berolahraga, atau bekerja jika mereka tidak bisa melakukannya di rumah.

Kebijakan serupa juga diterapkan Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara.

Di kesempatan yang sama, ketua petugas medis Inggris Prof. Chris Whitty mengatakan pembatasan ini akan perlu diangkat secara bertahap dengan melakukan uji coba langkah mana yang cocok. Jika langkah tersebut dirasa cocok, baru lanjutkan ke langkah selanjutnya.

Menurut dia, puncak di mana orang-orang akan masuk ke rumah sakit akan terjadi dalam waktu 10 hari ke depan. Namun, ia berharap puncak infeksi telah terjadi di Inggris bagian tenggara, timur, dan London.

“Puncak kematian saya takutkan terjadi sebentar lagi, puncak rawat inap di rumah sakit di beberapa bagian negara telah terjadi sekarang,” ujar Chris Whitty.

Baca juga: Ada Jenis Covid-19 Baru, Banyak Negara Tangguhkan Penerbangan dari Inggris Raya

“Mudah” untuk menyesuaikan vaksin

Larangan para pendatang dari Amerika Selatan, Portugal, dan Cape Verde untuk memasuki Inggris Raya mulai berlaku Jumat (15/1/2021) pagi waktu setempat sebagai langkah pencegahan varian baru corona yang sangat menular.

Penasihan ketua petugas ilmiah Patrick Vallance mengatakan bahwa sebagian besar varian baru corona akan bisa “lolos” dari vaksin Covid. Namun sebenarnya, “cukup mudah” untuk menyesuaikan vaksin agar bisa mengatasi mutasi virus.

Varian baru tersebut sebelum telah diidentifikasi di Inggris Raya dan Afrika Selatan. Dengan banyaknya negara yang memberlakukan pembatasan kedatangan dari kedua negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Inggris mengatakan ada total 35 kasus yang dikonfirmasi secara genom dan 12 kasus kemungkinan dari varian Covid-19 yang baru yang berasal dari Afrika Selatan telah diidentifikasi di Inggris pada 14 Januari 2021.

Ilustrasi keramaian di London, Inggris.ABC Indonesia Ilustrasi keramaian di London, Inggris.

Lebih awal, seorang ilmuwan mengatakan satu dari dua varian yang pertama kali dideteksi di Brazil telah ditemukan di Inggris Raya. Namun, varian tersebut bukan varian yang sama yang sekarang dikhawatirkan.

“Saya pikir sangat mungkin vaksin yang sekarang kita miliki bisa melindungi dari varian Inggris Raya dan bisa memberikan perlindungan terhadap varian lainnya juga. Pertanyaannya adalah sampai sejauh mana,” jelas Patrick Vallance.

Data terbaru, lebih dari tiga juga orang di Inggris Raya telah menerima dosis pertama vaksin, yakni sebesar 3.234.946 orang. Peningkatan 316.694 orang dari hari sebelumnya.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com