Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Raya Tutup Semua Koridor Perjalanan Mulai 18 Januari 2021

Kompas.com - 16/01/2021, 19:45 WIB
Syifa Nuri Khairunnisa,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

Sumber BBC


KOMPAS.com – Inggris Raya akan tutup semua koridor perjalanan mulai Senin (18/1/2021) waktu setempat untuk perlindungan terkait virus corona jenis baru. Hal tersebut diungkapkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson seperti dilansir dari BBC.

Semua orang yang datang ke Inggris dari luar negeri diharuskan menunjukkan bukti hasil negatif tes Covid-19.

Hal ini terjadi beriringan dengan berlakunya larangan masuk untuk para pendatang dari Amerika Selatan dan Portugal mulai berlaku Jumat (15/1/2021) akibat kekhawatiran tentang varian baru yang sudah diidentifikasi di Brazil.

Boris Johnson mengatakan aturan baru ini akan berlaku paling cepat hingga 15 Februari 2021.
Lebih dari 1.280 orang dengan Covid-19 telah meninggal di Inggris Raya dalam kurun waktu 28 hari sejak tes menunjukkan hasil yang positif. Jumlah tersebut membuat total angka kematian menjadi 87.291 orang.

Data terbaru dari pemerintah Inggris Raya pada Jumat (15/1/2021) menunjukkan 55.761 kasus baru yang dilaporkan. Meningkat 48.682 kasus dari hari sebelumnya.

Baca juga: Ada Varian Covid-19 Baru, Turis Inggris Raya Dilarang Masuk Jepang

Sementara itu, lebih dari dua juta orang di seluruh dunia telah meninggal akibat virus ini sejak awal pandemi, berdasarkan data dari John Hopkins University.

Dalam konferensi pers di Downing Street, Boris Johnson mengatakan bahwa sangat penting untuk mengambil langkah ekstra sekarang ini, “ketika setiap harinya kita mengambil langkah maju untuk melindungi populasi.”

“Ini karena kita memiliki harapan adanya vaksin dan adanya risiko dari jenis virus baru yang datang dari luar negeri, sehingga kita harus mengambil langkah tambahan sekarang untuk mencegah virus jenis baru tersebut untuk masuk ke negara ini,” kata Boris Johnson.

Semua koridor perjalanan akan ditutup mulai Senin (18/1/2021) pukul 04.00 waktu setempat. Setelah itu, semua orang yang datang ke Inggris Raya harus melakukan karantina hingga 10 hari, kecuali tes Covid-19 mereka menunjukkan hasil negatif di hari kelima.

Aturan ini akan berlaku di seluruh Inggris Raya setelah pembicaraan dengan pemerintah yang bersinggungan.

Perdana Menteri Inggris akan memimpin rapat darurat hari Senin guna mengkoordinir langkah penanggulangan Covid-19 karena adanya varian baru. (AP: Toby Melville)AP/TOBY MELVILLE via ABC INDONESIA Perdana Menteri Inggris akan memimpin rapat darurat hari Senin guna mengkoordinir langkah penanggulangan Covid-19 karena adanya varian baru. (AP: Toby Melville)

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah akan meningkatkan penjagaan di perbatasan serta di dalam negeri.

Koridor perjalanan diperkenalkan pada musim panas untuk memungkinkan orang-orang bepergian dari beberapa negara yang memiliki jumlah kasus Covid-19 yang rendah. Mereka bisa datang ke Inggris Raya tanpa harus melakukan karantina.

Trade Body Airlines Inggris Raya mengatakan mereka mendukung pembatasan terbaru tersebut. Dengan asumsi pemerintah akan mencabut aturan tersebut ketika keadaan dirasa sudah aman.

Chief Executive Trade Body Airlines Tim Aldersdale mengatakan bahwa koridor perjalanan adalah penyelamat bagi industri penerbangan di musim panas lalu. Namun, dengan keadaan telah berubah dan iya setuju bahwa ini adalah keadaan gawat darurat.

Sementara itu, pemimpin partai buruh Keir Starmer mengatakan itu adalah langkah yang tepat. Namun, waktu keputusan tersebut dianggap lambat. Ia juga menambahkan, publik akan berpikir kenapa aturan tersebut tidak dilaksanakan lebih cepat.

Baca juga: WNA dari Inggris Dilarang Masuk Indonesia, Bagaimana dengan WNI?

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com