Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Terjun Tumpak Sewu Aman Dikunjungi meski Gunung Semeru Keluarkan Awan Panas Guguran

Kompas.com - 18/01/2021, 09:50 WIB
Andi Hartik,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tempat wisata air terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tetap beroperasi secara normal.

Meskipun, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sepanjang 4 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 hingga 18.27 WIB.

"Saya kira Tumpak Sewu normal ya," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melalui sambungan telpon, Minggu (17/1/2021).

Baca juga: Sempat Diterjang Lahar Dingin Semeru, Air Terjun Tumpak Sewu Tetap Buka

Kawasan Tumpak Sewu juga tidak terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran tersebut.

Meski begitu, debit air di air terjun tersebut meningkat. Terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Jika terjadi hujan lebat, Thoriq meminta wisatawan untuk tidak turun ke lembah. Wisatawan diminta hanya sampai di spot Panorama.

"Cuma beberapa waktu yang lalu air terjunnya debitnya tinggi. Dan tentu kalau waktu hujan, debit air tinggi, kita tidak memberikan izin untuk para wisatawan turun ke bawah. Jadi cukup melihat di view Panorama itu, katanya.

 Baca juga: Serunya Menjelajahi Dasar Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang

Sementara itu, Bupati Lumajang mengatakan, sungai yang mengalir di Tumpak Sewu bukan arus utama aliran lahar dari Gunung Semeru. Dengan begitu, potensi lahar dingin di air terjun tersebut kecil.

"Aman, itu daerah yang tidak dilalui lahar dingin yang jalur utama lahar Semeru. Kalau serpihan-serpihan mungkin iya, itu hanya tikungan sungai begitu yang di luar jalur utama jalur lahar Semeru," jelasnya.

Air terjun Tumpak Sewu merupakan aliran Sungai Glidik. Sungai itu juga bermuara di Gunung Semeru.

Air terjun tersebut terlihat mempesona karena tetesan air yang jatuh tersebar di dinding tebing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com