MALANG, KOMPAS.com - Tempat wisata air terjun Tumpak Sewu di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur tetap beroperasi secara normal.
Meskipun, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran sepanjang 4 kilometer pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 hingga 18.27 WIB.
"Saya kira Tumpak Sewu normal ya," kata Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melalui sambungan telpon, Minggu (17/1/2021).
Baca juga: Sempat Diterjang Lahar Dingin Semeru, Air Terjun Tumpak Sewu Tetap Buka
Kawasan Tumpak Sewu juga tidak terdampak hujan abu vulkanik akibat awan panas guguran tersebut.
Meski begitu, debit air di air terjun tersebut meningkat. Terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
Jika terjadi hujan lebat, Thoriq meminta wisatawan untuk tidak turun ke lembah. Wisatawan diminta hanya sampai di spot Panorama.
"Cuma beberapa waktu yang lalu air terjunnya debitnya tinggi. Dan tentu kalau waktu hujan, debit air tinggi, kita tidak memberikan izin untuk para wisatawan turun ke bawah. Jadi cukup melihat di view Panorama itu, katanya.
Baca juga: Serunya Menjelajahi Dasar Air Terjun Tumpak Sewu di Lumajang
Sementara itu, Bupati Lumajang mengatakan, sungai yang mengalir di Tumpak Sewu bukan arus utama aliran lahar dari Gunung Semeru. Dengan begitu, potensi lahar dingin di air terjun tersebut kecil.
"Aman, itu daerah yang tidak dilalui lahar dingin yang jalur utama lahar Semeru. Kalau serpihan-serpihan mungkin iya, itu hanya tikungan sungai begitu yang di luar jalur utama jalur lahar Semeru," jelasnya.
Air terjun Tumpak Sewu merupakan aliran Sungai Glidik. Sungai itu juga bermuara di Gunung Semeru.
Air terjun tersebut terlihat mempesona karena tetesan air yang jatuh tersebar di dinding tebing.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.