KOMPAS.com – Wisata alam yang mencakup petualangan tengah naik daun. Sebab, berkunjung ke tempat wisata di alam dirasa lebih aman selama new normal.
Dalam pengembangan wisata petualangan agar lebih maju, terlebih di kawasan konservasi, Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi (PJLHK) Nandang Prihadi memaparkan sejumlah kebijakan terkait hal tersebut.
Baca juga: Daftar Lengkap TN, TWA, dan Suaka Margasatwa di Indonesia
“Kami tentu perlu meningkatkan kapasitas petugas dalam mendampingi wisatawan, termasuk dalam bidang keselamatan dan P3K,” kata dia.
Pernyataan itu ia sampaikan dalam seminar online Indonesia Adventure Travel Trade Association (IATTA) bertajuk “Membangkitkan Kembali Pariwisata Indonesia Melalui Wisata Petualangan” pada Kamis (14/1/2021).
Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut Kompas.com rangkum sejumlah kebijakan dalam pengembangan wisata petualangan di Indonesia, Senin (18/1/2021):
1. Peningkatan kapasitas petugas
Salah satu yang akan dilakukan adalah peningkatan kapasitas petugas jaga di kawasan konservasi area wisata petualangan.
Menurut Nandang, hal tersebut perlu disiapkan karena mulanya taman nasional dan taman wisata alam tidak dibuka untuk kegiatan wisata, sehingga penjaga adalah Polisi Kehutanan.
2. Penerapan reservasi online
Langkah selanjutnya yang tengah direncanakan dalam mengembangkan wisata petualangan di kawasan konservasi adalah penerapan reservasi online.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.