Jika hendak melakukan wisata petualangan, aktivitas itu hanya diizinkan di area yang telah ditetapkan pengelola kawasan konservasi.
Adapun, penetapan kawasan wisata petualangan dilakukan dengan mempertimbangkan keselamatan pengunjung dan kerawanan kawasan.
“Yang terakhir saya kira kita sudah mulai harus tegas. Ada selebgram yang disanksi seperti di Rinjani, dua tahun tidak boleh berkunjung ke sana,” ujar Nandang.
6. Pertimbangan aspek berkelanjutan
Dalam mengembangkan wisata petualangan dan pengelolaan wisata alam, Nandang mengatakan bahwa pihaknya tidak luput dalam mempertimbangkan sejumlah aspek.
Baca juga: Mengenal Rute Ekspedisi Wallacea dalam Pola Perjalanan Wisata Adventure Indonesia
Mulai dari aspek konservasi, komunitas, dan komoditas secara berkelanjutan menurut dia tetap harus dipertimbangkan.
7. Kerja sama dengan obyek wisata di sekitar
Selama kuota wisatawan masih diterapkan, Nandang menuturkan bahwa rencananya akan ada konektivitas dengan obyek wisata di sekitar kawasan konservasi untuk mengalihkan kunjungan ke sana.
8. Jeda kunjungan diteruskan
Saat ini, sejumlah TN atau TWA berlakukan jeda kunjungan. Nandang mengatakan bahwa hal tersebut tetap akan dilakukan selama pengembangan wisata alam dan wisata petualangan.
“Jeda atau puasa kunjungan juga akan kita teruskan. Kenapa? Karena kita juga berasumsi, kawasan butuh beristirahat dari keramaian. Harapan kita dengan penutupan ini, alam diberikan kesempatan untuk pemulihan secara alami,” tutur dia.
9. Edukasi lebih lanjut kepada pengunjung
Kemudian, pihaknya juga akan gencar melakukan edukasi kepada pengunjung bahwa tempat yang mereka datangi adalah kawasan konsrevasi yang memiliki aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.