Baca juga: Pengamat Penerbangan: Orang Tetap Naik Pesawat Walau Tidak Ada Vaksin
Dengan demikian, lanjut Hermawan, mendaki pun diimbau untuk jangan dilakukan. Meski merupakan kegiatan luar ruangan, namun seseorang masih akan bertemu dengan orang lain.
“Selama ada celah untuk berjumpa dengan orang lain, pasti ada potensi penularan. Mendaki baik karena terbuka, hanya saja kalau ramai-ramai dengan orang yang tidak dikenal akan menjadi masalah,” ucapnya.
Pakai kendaraan pribadi
Apabila destinasi wisata yang dituju menharuskan wisatawan menggunakan kendaraan publik seperti pesawat atau kereta, Hermawan juga menyarankan agar kegiatan wisata ditunda dulu.
Sebab, hal tersebut sama saja seperti saat seseorang berkunjung ke tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
“Hindari angkutan publik. Kalau mobil pribadi berisi satu keluarga, kemudian tujuannya ke tempat wisata alam seperti pantai, pegunungan yang punya penginapan untuk keluarga, itu boleh saja,” sambung Hermawan.
Dia kembali menegaskan agar calon wisatawan tidak asal menyentuh barang-barang di tempat publik, dan sebisa mungkin tidak berlibur sebelum pandemi Covid-19 berakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.