Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Vaksinasi Covid-19, Ini yang Perlu Disiapkan Wisatawan

Kompas.com - 19/01/2021, 16:35 WIB
Nabilla Ramadhian,
Kahfi Dirga Cahya

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai sejak Rabu (13/1/2021) dengan suntikan pertama dilakukan kepada Presiden Joko Widodo.

Epidemiolog Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Hermawan Saputra mengatakan, saat ini vaksin hanya diberikan kepada kelompok tertentu termasuk para tenaga kesehatan.

Jika vaksinasi Covid-19 sudah diperuntukkan bagi masyarakat umum dan rincian jadwal sudah diberikan oleh pemerintah, terdapat sejumlah saran yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mempersiapkan diri.

“Tiga hari sebelum vaksin paling tidak persiapkan dengan matang. Jangan sampai batuk atau pilek, kurang istirahat, makan sembarangan di hari yang ditentukan, dan dalam keadaan yang tidak fit,” tuturnya kepada Kompas.com, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Epidemiolog: Setelah Vaksin Jangan Langsung Liburan

Selanjutnya, calon wisatawan juga perlu menjadikan sejumlah perilaku hidup sehat sebagai kebiasaan sehari-hari dari jauh hari sebelum jadwal vaksin.

Mulai dari menyantap hidangan bergizi berimbang, berkalori, berprotein, dan berkabohidrat yang cukup, hingga istirahat yang cukup minimal 7-8 jam per hari.

“Kemudian olahraga rutin. Enggak harus berat. Olahraga ringan tapi rutin. Misal jogging setiap pagi atau sore. Lalu minimal tiga hari sebelum vaksin, pastikan semua kondisi tubuh dalam keadaan baik. Patuhi protokol kesehatan juga,” sambungnya.

Baca juga: Jangan Jadikan Vaksin Indikator untuk Hapus Pembatasan Pengunjung Tempat Wisata

Selain melakukan langkah-langkah tersebut, masyarakat diharap tidak berlibur sambil menunggu jadwal vaksinasi karena pandemi Covid-19 belum usai.

Jikalau tetap ingin berlibur, Hermawan menganjurkan wisatawan berkunjung ke tempat wisata luar ruangan seperti penginapan di area Puncak yang hanya diisi oleh keluarga wisatawan saja.

“Tujuannya wisata keluarga yang tidak bercampur dengan keluarga lain yang tidak dikenal. Ini yang jadi catatan, agak selektif dalam pilihan tujuan wisata,” kata Hermawan.

Baca juga: Ada Vaksin, Kapan Waktu yang Tepat untuk Sambut Turis Asing?

Usai melakukan vaksinasi Covid-19, dia juga menyarankan agar masyarakat tidak langsung berlibur guna menghindari Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang juga dikenal sebagai efek samping.

Menurutnya, meski sudah vaksin, masyarakat bukan berarti bisa langsung bepergian dengan bebas dan melancong ke sana kemari.

Sembari menunggu sebanyak 40-50 persen atau 70 persen populasi masyarakat Indonesia mendapatkan vaksin, atau setidaknya Nusantara sudah mencapai herd immunity, Hermawan mengimbau agar wisatawan bersabar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com